Hafisz Tohir Dorong Masyarakat Siap Digitalisasi

Senin, 26 September 2022 21:55 WIB

INFO NASIONAL -- Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Hafisz Tohir menyampaikan bahwa perekonomian dunia di tengah era digitalisasi mulai bergeser menuju green economy. Ekonomi konvensional mulai beralih, bahkan sebagian negara tidak menerapkan lagi.
“Green economy itu semua yang berhubungan dengan kegiatan pembangunan maupun kegiatan produksi, yang mana harus berbasiskan kepada ekosistem. Artinya, tidak boleh merusak alam dan juga net zero emission. Selanjutnya kita juga telah bersepakat untuk tidak menaikan temperatur 1,5 derajat, sehingga kita harus betul-betul well prepared terhadap kesiapan business plan maupun APBN kita,” tutur Hafisz di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Senin, 26 September 2022.
Hafisz menegaskan bahwa lembaga keuangan dunia, tidak akan membiayai suatu kegiatan atau suatu pembangunan yang tujuannya merusak lingkungan. Karena itu, green economic akan segera diadopsi ke APBN pada tahun 2023 nanti oleh Menteri Keuangan Sri mulyani.
“Dalam delegasi Parlemen di Kabupaten OKI ini, saya mengimbau kepada mahasiswa yang hadir dan juga pemerintahan setempat, bahwa kompetisi yang sering terjadi antara pihak harus diubah menjadi kolaborasi. Inilah resep terbaik untuk mengatasi globalisasi mendatang,” ujar Politisi Partai Amanat Nasional ini.
Hafisz ingin masyarakat peka terhadap perubahan. Mulai dari kreatifitas, inovasi, serta kesiapan yang matang. Penting sekali dilakukan sosialisasi sedini mungkin. “Pastinya kita harus meningkatkan kreativitas. Jadi kalo tidak membuat suatu produk atau kegiatan, maka kita tidak dapat bersaing dengan negara lain. Selain kreativitas, harus ada inovasi. Inovasi seperti apa? Kita sudah sepakat melakukan hilirisasi industri, artinya kegiatan hulu tidak bisa lagi kita lepas begitu saja. Harus memiliki benefit, karena dari hulu ke hilir sudah melakukan lompatan yang luar biasa. Sehingga akan ada transformasi kepada tenaga kerja, pabrik-pabrik, kemudian industri yang membutuhkan tenaga kerja, supply chain menjadi bergerak, dan buruh-buruh mendapatkan pekerjaan. Ini tentu sangat dampak terhadap perekonomian kita,” tuturnya.
Hafisz berharap Indonesia dapat siap dengan digitalisasi ini. Digitalisasi menjadi salah satu hal yg harus dikuasai, supaya generasi muda mempunyai pengetahuan pada perangkat-perangkat digital dan juga sistem transformasi, khususnya yang berbasis teknologi digital.
“Di dunia ini yang semakin hari kita rasakan semakin berat dan menunjukkan bahwa tekanan ekonomi-ekonomi dunia melahirkan ketidak harmonisan antar negara. Bahkan kita sudah melihat negara Taiwan dan China menegang, Korea Utara dan Korea Selatan terus berselisih, Jepang dan Cina, Rusia dan Ukraina, dan sebagian Amerika melakukan hal yang sama. Nah ini yg kita katakan bahwa ke depan Republik Indonesia harus siap terhadap kemungkinan tersebut, bahwa nantinya akan terjadi perubahan atau shifting yang luar biasa, baik pada dunia politik, ekonomi dan juga keamanan negara,” ucap dia. (*)

Berita terkait

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

21 menit lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

31 menit lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

1 jam lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

3 jam lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

3 jam lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

4 jam lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

4 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Asia Cargo Network

Di balik sukses ACN, terdapat berbagai tantangan yang harus dihadapi. Termasuk tingginya harga avtur di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

4 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

5 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

6 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya