Jokowi Bakal Utus Tenaga Kesehatan Bantu Korban Banjir Pakistan

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Senin, 26 September 2022 16:40 WIB

Presiden Joko Widodo bersiap menempelkan gambar bendera Merah Putih pada barang yang akan disumbangkan kepada korban bencana alam Pakistan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 26 September 2022. Pemerintah Indonesia memberikan bantuan dana tunai sebesar satu juta Dollar AS serta sejumlah kebutuhan dasar seperti pakaian, tenda, selimut, serta obat obatan kepada korban banjir dan tanah longsor yang terjadi di Pakistan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berjanji akan mengutus tim tenaga kesehatan dari Indonesia untuk membantu pemerintah Pakistan menangani korban banjir dan tanah longsor di negara mereka. Bencana yang terjadi sejak akhir Agustus tersebut telah menelan ribuan korban jiwa di Pakistan.

"Segera akan dikirimkan untuk memberikan pelayanan medis kepada warga Pakistan yang terdampak bencana," kata Jokowi saat melepas bantuan di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 26 September 2022.

Jokowi menyebut banjir Pakistan telah memaksa kurang lebih 800 ribu warga mengungsi. Untuk itu, Jokowi berharap bantuan ini bisa membantu masyarakat Pakistan sehingga segera dapat pulih dan beraktivitas kembali. "Bantuan yang akan diberikan tidak berhenti sampai di sini," kata dia.

Hari ini, bantuan yang dikirimkan baru sebatas uang tunai US$ 1 juta dan barang-barang kebutuhan dasar yang murni dari pemerintah. Mulai dari tenda, pakaian, selimut, kantong tidur, generator, serta obat-obatan dan bahan medis. Dua pesawat Garuda Indonesia akan mengangkut bantuan ini.

Pesawa pertama berangkat siang ini. Lalu pesawat kedua berangkat nanti malam, beserta rombongan perwakilan pemerintah Indonesia. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy akan langsung memimpin rombongan ini.

Advertising
Advertising

Muhadjir dapat perintah dari Jokowi untuk berangkat ke Pakistan bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB Suharyanto dan perwakilan NGO. "Saya didampingi oleh Kepala BNPB sebagai yang nanti akan mengoperasionalkan bantuan ini," kata Muhadjir.

Dalam penyerahan bantuan ini, kata Muhadjir, Jokowi mengingatkan beberapa barang bantuan yang terabaikan untuk disalurkan ketika bencana yaitu pakaian anak-anak dan perempuan. Untuk itulah, kata dia, pemerintah pun menyiapkan 10 ribu boks bantuan pakaian dan alat-alat yang dibutuhkan untuk anak-anak dan perempuan.

Adapun bantuan tenaga medis yang disebutkan Jokowi, kata Muhadjir, merupakan permintaan langsung dari pemerintah Pakistan. Setelah bantuan kebutuhan dasar dikirimkan, barulah pemerintah akan mengutus tim tenaga kesehatan.

Suharyanto juga menyebut 2 pesawat yang hari ini terbang ke Pakistan baru sebatas mengangkut bantuan dari pemerintah saja. Berat barang bantuan mencapai 80 ton yang terdiri dari 12 jenis. "Semuanya berkaitan dengan kebutuhan dasar dari penyintas bencana yang terdampak," kata dia.

Mantan Pangdam V/Brawijaya ini mengatakan tim medis yang akan diberangkatkan berasal dari Kementerian Kesehatan, TNI Polri, yang terdiri dari dokter hingga perawat. Nantinya, tim yang akan diutus akan disesuaikan dan kebutuhan dari pemerintah Pakistan.

"Kami selalu berkoordinasi dengan pemerintah Pakistan melalui Dubes Indonesia yang ada di Pakistan (Adam Mulawarman Tugio)," kata Suharyanto.

Baca juga: Tomy Winata Ikut Dampingi Jokowi Lepas Bantuan Banjir Pakistan

Berita terkait

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

55 menit lalu

Kilas Balik Peristiwa KM 50 yang Disinggung Saat Aksi 411, Ketua FPI: Terjadi di Era Jokowi

Ketua FPI menyinggung peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin. Berikut kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

1 jam lalu

Aksi 411 Singgung Soal Peristiwa KM 50, Ketua FPI sebut Pelanggaran HAM di Era Jokowi

Ketua FPI Muhammad bin Husein Alatas menyinggung soal peristiwa KM 50 di era Presiden Jokowi saat menggelar aksi 411 di Jakarta kemarin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

4 jam lalu

Jokowi Ungkap Isi Pembicaraan saat Wedangan dengan Respati Ardi-Astrid Widayani

Sehari usai pertemuannya dengan Presiden Prabowo, Jokowi bertemu dengan paslon Pilkada Solo Respati Ardi-Astrid Widayani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

5 jam lalu

Jokowi Klaim Nonton Semua Debat Pilkada 2024

Jokowi mengatakan setiap paslon memiliki visi-misi yang sesuai dengan keinginan mereka.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

11 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

12 jam lalu

Elektabilitas Andika Perkasa-Hendi Ungguli Luthfi-Taj Yasin, Jokowi Singgung Pemilih Bimbang

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi 28,8 persen atau unggul 0,7 persen dari rivalnya Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

13 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

13 jam lalu

Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

13 jam lalu

Erick Thohir Sebut Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Batal

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan untuk menambah kapasitas penumpang di Bandara Soekarno-Hatta dengan memperbaiki Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

14 jam lalu

Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.

Baca Selengkapnya