Kuasa Hukum Hormati Jokowi karena Beri Perhatian ke Kasus Lukas Enembe

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Senin, 26 September 2022 14:27 WIB

KPK juga akan memeriksa Gubernur Papua Lukas Enembe dalam kasus lainnya seperti dana operasional pimpinan, pengelolaan PON, dan pencucian uang. Namun alih-alih datang, ia mengaku tengah sakit dan butuh berobat ke luar negeri, yaitu Singapura. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Gubernur Papua Lukas Enembe merespons pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta semua pihak untuk menghormati panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi. Kuasa hukum Lukas, Stefanus Roy Rening mengatakan menghormati perhatian Presiden terhadap kasus ini.

“Kami menghormati Bapak Presiden yang sudah memberikan perhatian pada kasus ini,” kata Roy dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 26 September 2022.

Roy mengatakan ingin menyampaikan kepada Jokowi bahwa Lukas Enembe sedang sakit. Menurut dia, Lukas Enembe harus sembuh dahulu dari penyakitnya, barulah bisa mengikuti proses hukum di KPK. “Jangan sampai malah membuat Pak Lukas sakit parah,” kata dia.

Menurut Roy, Lukas menderita gejala gangguan ginjal, kebocoran jantung, diabetes dan tekanan dara tinggi. Dia mengatakan karena kondisinya tersebut, Lukas belum bisa memenuhi panggilan KPK hari ini. “Salah satu syarat orang untuk dimintai keterangannya harus sehat, kalau sakit bagaimana mau datang,” tutur dia.

Menurut Roy, tim dokter meminta Lukas tidak boleh stres berlebihan. Menurut dia, kalau Lukas stress maka tekanan darahnya akan naik dan memperburuk kondisi kesehatannya.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Presiden Jokowi meminta semua pihak termasuk Lukas untuk menghormati proses hukum di KPK. Dia meminta semua pihak untuk menghormati panggilan KPK.

"Semua sama di mata hukum, dan saya sudah sampaikan agar semuanya menghormati panggilan KPK dan hormati proses hukum yang ada di KPK, semuanya," kata Jokowi di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 26 September 2022.

KPK memanggil Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi Rp 1 miliar. Dia dipanggil untuk diperiksa di Gedung KPK Jakarta, pada Senin, 26 September 2022. Ini merupakan panggilan kedua. Sebelumnya, KPK sudah memanggil Lukas untuk diperiksa di Mako Brimob Polda Papua pada 12 September 2022. Saat itu, Lukas tidak hadir dengan alasan sakit.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

8 menit lalu

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

13 menit lalu

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

29 menit lalu

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

Walh mengkritik keras pidato Presiden Jokowi dalam Water World Forum ke-10. Program infrastruktur dan pengelolaan air dianggap masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global

42 menit lalu

Jokowi Harap Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global

Presiden Jokowi mengharapkan kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak berdampak pada ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

54 menit lalu

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

Jokowi memuji peran BRI dalam memberdayakan UMKM hingga ke pelosok desa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

1 jam lalu

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Jokowi meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan bagi warga yang perlu direlokasi, sebelum Kementerian Pekerjaan Umum mengirimkan logistik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

1 jam lalu

Jokowi Respons Bobby Nasution Gabung Gerindra: Orang Tua Hanya Mendoakan

Presiden Jokowi menilai Bobby Nasution yang kini bergabung dengan Gerindra sudah dewasa dan bertanggung jawab atas kemandiriannya.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

1 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Puan Maharani, Jokowi: Sudah Lama Kami Akrab

Seperti para tamu lain, Puan dan Jokowi yang tampak berseri, saling bertegur sapa secara singkat sebelum tamu masuk ke area jamuan.

Baca Selengkapnya

Anggap Putusan Sela PTUN Tak Tepat, ICW Minta Dewas KPK Hukum Nurul Ghufron Mengajukan Pengunduran Diri

1 jam lalu

Anggap Putusan Sela PTUN Tak Tepat, ICW Minta Dewas KPK Hukum Nurul Ghufron Mengajukan Pengunduran Diri

ICW meminta Dewas KPK menjatuhkan hukuman kepada Nurul Ghufron berupa, "diminta untuk mengajukan pengunduran diri sebagai pimpinan.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Jatiluwih yang Jadi Daerah Tujuan Delegasi KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

2 jam lalu

Daya Tarik Jatiluwih yang Jadi Daerah Tujuan Delegasi KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

Jokowi dan para delegasi World Water Forum ke-10 di Bali akan mengunjungi destinasi wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali pada 24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya