Jokowi Lepas Bantuan US$ 1 Juta Lebih untuk Banjir Pakistan

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Juli Hantoro

Senin, 26 September 2022 12:35 WIB

Korban banjir berkumpul untuk menerima bantuan makanan di sebuah kamp, menyusul hujan dan banjir selama musim hujan di Sehwan, Pakistan 14 September 2022. REUTERS/Akhtar Soomro

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melepas bantuan resmi dari pemerintah Indonesia atas bencana banjir dan tanah longsor yang melanda Pakistan. Bantuan ini berupa uang tunai dengan nominal kurang lebih US$ 1 juta.

Di luar itu, ada juga bantuan barang-barang yang hari ini segera diberangkatkan ke Pakistan. Tahap awal ada dua pesawat yang terdiri dari kebutuhan-kebutuhan, dasar baik itu tenda, pakaian, selimut, kantor tidur, generator, serta obat-obatan dan bahan medis.

"Untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Pakistan dan sebagai wujud solidaritas internasional pemerintah Indonesia," kata Jokowi saat melepas bantuan di Pangkalan TNI Angkatan Udara, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 26 September 2022.

Jokowi memastikan bantuan yang akan diberikan tidak berhenti sampai di sini, sesuai dengan permintaan dari pemerintah Pakistan. "Saya juga tengah menyiapkan bantuan berupa tenaga kesehatan yang nantinya segera akan dikirimkan untuk memberikan pelayanan medis kepada warga Pakistan yang terdampak bencana," kata kepala negara.

Banjir Pakistan saat ini telah ribuan orang, berdasarkan data terbaru yang dilansir Kamis, 15 September 2022. Pihak berwenang berupaya meningkatkan bantuan bagi jutaan orang yang terkena dampak bencana.

Advertising
Advertising

Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional Pakistan dalam rilis terbarunya menyebut jumlah korban tewas mencapai 1.486 jiwa, termasuk 530 anak-anak. Statistik terbaru ini merupakan yang pertama sejak 9 September 2022, saat 90 orang dilaporkan meninggal pada periode itu.

Jokowi pun berharap bantuan dari Indonesia ini dapat membantu warga di Pakistan, sehingga segera dapat pulih dan beraktivitas kembali. Ia juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat bencana tersebut.

Jokowi menyebut bencana banjir dan longsor di Pakistan ini menimbulkan dampak yang luas bagi rakyat Pakistan. Mulai dari kerusakan lahan pertanian, kerusakan sekolah dan juga infrastruktur, serta memaksa kurang lebih 800 ribu orang mengungsi.

Baca juga: Sekjen PBB: Banjir Pakistan Dipicu Pembantaian Iklim Global

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

6 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

7 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

8 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

10 jam lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

12 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

13 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

16 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

16 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

17 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

17 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya