Puan Maharani soal Dewan Kolonel: Itu Hanya Nama dan Bentukan

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Minggu, 25 September 2022 12:36 WIB

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat melakukan ziarah makam Taufieq Kiemas di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Minggu, 25 September 2022. Pertemuan ini merupakan bagian dari safari politik Puan Maharani dan juga upaya PKB menjajaki koalisi. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR yang juga kandidat kuat calon presiden dari PDI Perjuangan, Puan Maharani, angkat bicara soal keberadaan Dewan Kolonel, sebuah wadah bagi anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan untuk mendukung dirinya maju sebagai calon presiden 2024. Puan tak menampik keberadaan wadah tersebut.

"Jadi apapun bentuknya, namanya, itu hanya nama dan bentukan," kata Puan Maharani dalam konferensi pers saat pertemuan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Minggu, 25 September 2022.

Keduanya hari ini berziarah ke makam almarhum Taufiq Kiemas, ayah Puan, di Taman Makam Pahlawan atau TMP Kalibata, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan, Cak Imin pun mendoakan Puan jadi presiden dan berharap dia minimal jadi wakilnya.

Puan lantas meminta seluruh pengurus di struktur partai, simpatisan, legislatif, hingga eksekutif menjalankan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk turun ke masyarakat. "Sambangi rakyat, tangkap aspirasi rakyat, dan tentu saja menangkan PDIP di Pemilu 2024," kata dia.

Tanya Megawati

Meski demikian, Puan tetap menyerahkan urusan calon presiden yang bakal diusung PDIP ke ibunya sendiri, Megawati. "Tanyanya ke Bu Mega, kapan kasih nama contekan pengumuman capres, yang tahu Bu Mega," kata dia.

Pernyataan ini disampaikan Puan di depan Johan Budi Pribowo yang duduk tak jauh darinya. Johan yang juga legislator PDIP tak lain adalah inisiator Dewan Kolonel, yang menyebut wadah tersebut dibentuk sebagai tempat berkumpulnya penggemar Puan.

Johan menjelaskan, Dewan Kolonel akan berupaya untuk meningkatkan elektabilitas Puan. Kelompok ini memang dibentuk untuk mempersiapkan Puan dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Kendati demikian, Johan menyatakan, jika pada akhirnya Megawati tidak memilih Puan, ia dan anggota Dewan Kolonel lain siap mematuhi arahan Ketua Umum.

Kelompok yang dibentuk tiga bulan lalu ini diklaim telah diketahui dan disetujui oleh Puan Maharani. Mulanya, kelompok ini terdiri dari 6 orang, di antaranya Johan Budi sebagai inisiator, Trimedya Panjaitan sebagai koordinator, Hendrawan Supratikno, Masinton Pasaribu, dan Agustina Wilujeng.

Dampingi Puan

Sementara itu, Ketua Fraksi PDI Perjuangan Utu Adianto dan Sekretaris Fraksi Bambang Wuryanto didapuk jadi jenderal. Hari ini di Taman Makam Pahlawan, mereka yang mengisi Dewan Kolonel hadir mendampingi Puan.

Dari Johan Budi, Trimedya, Junimart Girdang, hingga Masinton. Utut dan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul juga hadir. Bahkan saat acara tabur buka, kaa Dewan Kolonel beberapa kali jadi candaan di antara petinggi PDI Perjuangan.

Bambang Pacul meminta semua pihak tidak terlalu menganggap serius keberadaan Dewan Kolonel. Ia menyebut PDI Perjuangan tetap tegak lurus dengan komando Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. "Itu hanya sebuah kongko-kongko di diskusi politik gitu, lho," kata Bambang, yang tak membantah kalau kongko ini bisa berlanjut menjadi hal yang serius.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

7 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

8 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

9 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

11 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

11 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

11 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

12 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

13 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

14 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

16 jam lalu

3 Pesan Penting Megawati untuk Kader PDIP, Salah Satunya Jangan Pernah Bohong

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan sejumlah petuah kepada kadernya. Menekankan kadernya jangan bohong. Apa petuah lainnya?

Baca Selengkapnya