Warga Kampung Yakonde Siapkan MCK untuk KMAN VI
Rabu, 21 September 2022 10:25 WIB
INFO NASIONAL – Masyarakat Kampung Yakonde, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura, membangun empat unit MCK (Mandi, Cuci dan Kakus) sebagai persiapan menyambut peserta Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI tahun 2022 yang akan berlangsung 24-30 oktober 2022. Kampung Yakonde menjadi satu dari 12 lokasi sarasehan.
Juru bicara Khoselo Douge Imea Kampung Yakonde, Donald Tungkoye, mengatakan lokasi sarasehan di lapangan futsal depan Gereja GKI Ebenhaezer Yakonde. “Di sekitar itu juga ada empat MCK umum yang sedang dikerjakan dan harus selesai dalam dua pekan ini,” kata Donald, Senin, 19 September 2022.
Selain fasilitas penunjang di lokasi serahsehan, pihak adat dan pemerintah kampung juga menyiapkan kurang lebih 50 unit rumah warga sebagai tempat penginapan peserta serasehan yang akan berlangsung selama dua hari di Kampung Yakonde. “Termasuk rumah-rumah kepala suku, di dalamnya ada MCK,” ujarnya.
Kepala Kampung Yakonde, Yakub Daimoe mengatakan pihaknya juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 200 juta dalam menunjang kongres tersebut. Anggaran digelontorkan untuk empat program kerja, yakni pekerjaan pembangunan fisik seperti penyiapan MCK, air bersih dan program wisata, serta rehabilitasi rumah-rumah kepala suku serta ondofolo di Kampung Yakonde.
“MCK ada 5 unit, di tempat serasehan. Baru satu yang kami bangun dengan empat kopel. Total anggaran Rp 15 juta. Ada dana lain yang kami alihkan untuk membangun ini. Sementara airs bersih, kami anggarkan Rp 15 juta, jadi total 30 juta rupiah,” ujar Yakub.
Ia mengaku mengalami kendala dari sisi penganggaran dalam mempersiapkan sejumlah infrastruktur jelang KMAN VI. Karena itu, pihaknya menggeser anggaran dana kampung untuk mengerjakan teras rumah kepala suku. “Mau tidak mau, kami harus kerjakan dengan tenaga kerja kampung dari alokasi dana Rp 200 juta, “tuturnya.
Sementara itu, terkait jumlah peserta yang akan menginap di Kampung Yakonde saat sarasehan nanti belam ada petunjuk dari panitia Lokal di Kabupaten Jayapura. alhasil, pengurus kampung akan rapat bersama tokoh adat, gereja untuk menentukan jumlah peserta yang akan menempati setiap rumah penginapan. (*)