Sederet Kasus Imam Mahdi Palsu di Tanah Air Plus Beragam Modusnya

Senin, 19 September 2022 20:41 WIB

WAM, pria yang mengaku sebagai Imam Mahdi di Pekanbaru, setelah dibekuk Polda Riau. Foto dok. Polda Riau

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Riau berinisial WAM, usai 32 tahun, ditangkap Polda Riau gara-gara mengaku sebagai Imam Mahdi. Tak hanya karena penistaan agama, pria ini juga diringkus terkait, penyebaran berita bohong, perundungan anak hingga penyalahgunaan narkoba. Salah satu modusnya, WAM mengatakan pada jemaahnya bahwa akan ada bencana besar di dunia ini dan minta dicarikan seorang perawan.

“Kemudian salah satu jemaahnya merelakan anak gadisnya yang berusia 13 tahun untuk dinikahkan dengan WAM,” ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto saat dihubungi Tempo.co melalui telepon, Jumat 16 September 2022.

Klaim sebagai WAM Imam Mahdi bukanlah kali pertama, baik di Tanah Air maupun di mancanegara. Di Indonesia, kasus Imam Mahdi palsu setidaknya beberapa kali wara-wiri di pemberitaan. Berikut beberapa kasus Imam Mahdi palsu di Indonesia.

1. ODGJ di Aceh Mengaku Imam Mahdi

Pada Januari 2022 lalu, warga kabupaten Aceh Utara dihebohkan dengan seorang pria yang mengaku sebagai Imam Mahdi. Melalui pengeras suara Masjid Al-Khalifah Ibrahim, Kecamatan Matangkuli, pria itu membuat pengumuman. Kejadiannya usai pengajian rutin pada Rabu, 19 Januari 2022. “Jemaah baru saja pulang dari masjid setelah mengikuti pengajian rutin,” ujar Ketua Remaja Masjid Al Khalifah Ibrahim, Jafar Kuba.

Advertising
Advertising

Belakangan diketahui pria itu bernama, Armia, usia 29, warga Desa Buket Hagu, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara. Kapolsek Matangkuli Aceh Utara, AKP Asriadi setelah berkomunikasi dengan pihak keluarga orang tersebut, ternyata yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. “Lalu pria ini bersama keluarganya memohon maaf pada masyarakat yang (sudah) memenuhi satu halaman Polsek. Telah menimbulkan kegaduhan. Setelah itu dia kita izinkan pulang bersama keluarganya,” kata Asriadi.

2. Pemuda di Serang Mengaku Imam Mahdi

Seorang pemuda di Kota Serang Banten, Muhammad Latif membuat heboh publik lantaran mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi. Latif mengaku bisa berbicara dengan Malaikat Jibril dan pernah bertemu dengan Nabi Muhammad dalam mimpi. Selain itu, Latif mengaku sebagai Imam Mahdi karena merasa mirip dengan ciri-ciri sang juru selamat.

Menurut Latif, sebagaimana disampaikan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Serang, Amas Tajudin, ciri itu adalah tanda hitam atau tanda lahir di tangan kirinya. Tanda itu berbentuk segitiga menghadap kiblat. Tanda kedua, ujung rambut berwarna cokelat kemerahan sejak lahir. Serta tanda ketiga memiliki jidat lebar dan hidung melengkung.

Muhammad Latif diketahui mendirikan perguruan spiritual bernama Naga Derajat. Dia memiliki tujuh murid yang tersebar di Kaujon, Pakupatan, Komplek Taman Alam Lestari, Bandung dan Kalimantan. Dia menyebarkan pengakuannya sebagai Imam Mahdi ala Minhajin Nubuwah al Khilafah melalui jejaring media sosial. Dia membuat lima akun dengan nama yang berbeda beda. “Bahkan sang Imam Mahdi ini dalam salah satu akun pribadinya mengaku sebagai keturunan nabi dan bergelar habib,” kata, Amas Senin, 20 April 2020.

3. Undangan Bertemu Imam Mahdi di Depok pada 2019

Pada 2019, masyarakat Depok, Jawa Barat, dihebohkan dengan undangan digital via WhatsApp. Undangan terbuka itu berisi ajakan kepada masyarakat untuk bertemu Imam Mahdi. Undangan tersebut berlatar hijau, datang dari sebuah perkumpulan yang mengatasnamakan Keluarga Besar Trisula Weda Indonesia. Isinya, masyarakat seluruh Indonesia diajak untuk menghadiri open house halal bi halal idul fitri 1440 H yang akan dihadiri langsung oleh Sang Pembaharu alias Imam Mahdi.

Tempo menyambangi alamat dalam undangan. Seorang jemaah, Mahfuzi, mengatakan guru besar atau yang disebutnya sebagai Sang Pembaharu itu adalah bernama Winardi bin Sukirno. “Ya kami meyakini pimpinan kita itu Imam Mahdi, sebagai guru, pemimpin kami, petunjuk kami ke dalam masalah ilmu keagamaan yang sebenar-benarnya,” kata Mahfuzi, Rabu malam 29 Mei 2019. Sementara itu, Winardi mengklaim, alasan dirinya mengaku sebagai Imam Mahdi karena diberikan petunjuk oleh Allah SWT. “Karena Allah yang menghendaki, Allah yang memberi,” kata Winardi.

Sementara itu, Ketua MUI Kota Depok Ahmad Dimyati Badruzzaman mengatakan, kegiatan Trisula Weda Indonesia pimpinan Winardi yang mengaku sebagai Imam Mahdi adalah sesat. “Berdasarkan hasil musyawarah atau tabayyun dengan dasar Alquran dan hadis, maka perlu ditegaskan Trisula Weda itu sesat,” kata Dimyati usai musyawarah di kantor Kecamatan Sawangan, Rabu malam, 29 Mei 2019. “Kami sudah meminta Winardi bertaubat dan gelar Imam Mahdi dihapus dan muridnya jangan menganggap Imam Mahdi lagi,” ujarnya.

4. Himpass Zubair Mengaku Imam Mahdi 2015

Pada 2015, pimpinan Himpass Zubair bersama pengikutnya ditangkap di Mekah lantaran mengaku sebagai Imam Mahdi. Sebelas orang Warga Negara Indonesia atau WNI itu ditahan setelah melakukan salat Idul Fitri pada Sabtu, 18 Juli 2015, di depan Kabah. Padahal jadwal, salat Idul Fitri di Saudi kala itu jatuh sehari sebelumnya.

Mereka melaksanakan ritual salat di maqom Ibrahim dalam formasi lingkaran dengan pemimpin mereka berada di tengah. Tindakan mereka dinilai mengganggu jemaah yang sedang tawaf, sehingga dilaporkan ke polisi. Kepolisian Masjidil Haram meminta mereka bubar tapi rombongan itu menolak sehingga akhirnya mereka ditangkap.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Imam Mahdi Palsu Dicokok Polda Riau, Modus Ada Bencana Besar Dunia Minta Dicarikan Perawan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

55 menit lalu

The Papandayan Bandung Merayakan Ulang Tahun ke-34 dengan Penawaran Spesial

Wujud apresiasi bagi para tamu dan masyarakat yang telah berbagi pengalaman berkesan dengan The Papandayan selama 34 tahun.

Baca Selengkapnya

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

4 jam lalu

Wisuda Telkom University Bandung Kini Libatkan Penerjemah Berbahasa Isyarat

Disebutkan, banyak mahasiswa Telkom University Bandung adalah teman-teman disabilitas. Inklusi diklaim jadi fondasi utama.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

14 jam lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

1 hari lalu

Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.

Baca Selengkapnya

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

1 hari lalu

Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.

Baca Selengkapnya

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

1 hari lalu

Pihak Kampus Akui Pengemudi HR-V yang Tabrak Bis Kuning Mahasiswa Universitas indonesia

Kepala Biro Humas Universitas Indonesia membenarkan pengemudi Honda HR-V yang menabrak bis kuning atau Bikun merupakan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

1 hari lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

1 hari lalu

Wakil Ketua DPRA Sebut Prabowo Bakal Kembalikan Dana Otsus Aceh 2 Persen

Wakil Ketua DPRA Safarudin mengatakan meski suara Prabowo di Pilpres 2024 kalah di Aceh, namun dia berkomitmen kembalikan dana otsus 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

1 hari lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

1 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya