PDIP Tanggapi Pidato SBY, Partai Demokrat: Tidak Perlu Reaktif dan Kebakaran Jenggot

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Febriyan

Senin, 19 September 2022 14:36 WIB

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat, 16 September 2022. Dalam pidato kebangsaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut sedang intens dengan 2 partai terkait rencana koalisi dan strategi Partai Demokrat dalam pemenangan pemilu 2024, serta membahas isu-isu nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Reaksi PDIP atas pidato Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY kembali mendapatkan balasan. Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyebut PDIP tak perlu reaktif atas pidato itu.

Herzaky menjelaskan, pihak yang merasa tersinggung tidak perlu terlalu reaktif. Sebab, SBY hanya mengingatkan, bukan menuduh. Ia mengatakan pernyataan itu merupakan sinyal bagi para kader untuk tidak lengah dan harus intensif menjaga soliditas partai.

“Supaya pihak-pihak mereka berniat menurunkan niatnya. Beliau sudah santai, fokus, namanya juga mantan presiden informasinya dari pihak yang tinggi, bukan sembarangan. Tidak perlu reaktif dan kebakaran jenggot, kecuali kalau ternyata niatnya ketahuan, itu baru reaktif,” ujar Herzaky saat dihubungi, Senin, 19 September 2022.

SBY disebut hanya mengingatkan kadernya

Pernyataan SBY di forum internal partai pada acara Rapimnas Partai Demokrat pekan lalu itu, menurut Herzaky, hanya untuk menyemangati dan menghidupkan semangat para kader dalam rangka konsolidasi. Presiden Indonesia ke-6 itu, kata dia, berusaha mengingatkan kader berdasarkan informasi yang didapatkan.

Advertising
Advertising

“Pak SBY ingatkan harus waspada terhadap potensi-potensi yang berupaya membuat 2 pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), padahal rakyat ingin ada 3 nama calon,” kata Herzaky saat dihubungi, Senin, 19 September 2022.

Dia mengatakan dalam pidatonya, Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2009-2014 itu menilai ada pihak yang berupaya menggergaji niat partainya untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden. Menurutnya, sebagai guru bangsa dan orang tua, SBY ingin mengingatkan para kadernya.

“Namanya guru bangsa, orang tua, apa salahnya? Beliau ingatkan hati-hati dengan potensi upaya seperti itu,” kata dia.

Selanjutnya, pidato SBY ditanggapi PDIP


Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

9 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

10 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

11 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

15 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

16 jam lalu

Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

17 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

20 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

1 hari lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 hari lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

1 hari lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya