Pengakuan Berbelit-belit, Syekh Puji Terancam Jadi tersangka

Reporter

Editor

Sabtu, 7 Maret 2009 06:51 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dari hasil pemeriksaan Syekh Puji tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB, kemungkinan status pengusaha besi kuningan dari saksi menjadi tersangka. Pujiono Cahyo Widianto, nama lengkapnya, terjerat dalam kasus pernikahan dini dengan memperistri Lutfiana Ulfa, bocah 12 tahun yang masih duduk di kelas satu SMP.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Wilayah Kota Besar Semarang, Ajun Komisaris Besar Roy Hardi Siahaan usai memeriksa Syekh Puji di ruang Pelayanan Perempuan dan Anak, Jumat malam.

"Syekh Puji telah menjawab 32 pertanyaan penyidik, pemeriksaan dihentikan karena permintaan yang bersangkutan dan kondisinya yang tidak memungkinkan untuk dimintai keterangan lanjutan," kata Roy Hardi.

Pemeriksaan ini, lanjut dia, memakan waktu sekitar 12 jam karena Syekh Puji dinilai tidak kooperatif dengan memberikan jawaban yang berbelit-belit. Pasal yang dituduhkan kepada Syekh Puji, yang Pasal 82 dan Pasal 88 Undang-undang Perlindungan Anak dan Pasal 290 KUHP.

Sesuai dengan berita acara pemeriksaan, Syekh Puji akan menjalani pemeriksaan lagi pada Rabu (11/3). "Jika Syekh Puji tidak datang pada hari itu maka akan dijemput secara paksa," katanya.

Salah seorang pengacara Syekh Puji, Ramdlon Naning S.H, mengatakan dalam kasus ini ada indikasi kuat akan mendudukkan Syekh Puji sebagai tersangka oleh penyidik. "Saya tidak berharap pada status yang lain, sampai hari ini status Syekh Puji masih sebagai saksi. Saya tidak berani berandai-andai status Syekh Puji menjadi tersangka, " ujar Ramdlon.

Pengacara Syekh Puji sempat menyampaikan keberatannya kepada penyidik mengenai pemeriksaan yang berjalan lama. "Dari awal kami tidak yakin bahwa pasal-pasal itu memenuhi kriteria untuk didakwakan ke Syekh Puji, karena pernikahan siri semacam ini banyak terjadi dimana-mana, dan Syekh Puji tidak merasa melanggar hukum karena itu sesuai dengan kaidah Islam," katanya.

ANTARA

Berita terkait

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

15 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

36 hari lalu

Menteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel

Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

52 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

3 Maret 2024

Viral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi

Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya

Baca Selengkapnya

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

1 Maret 2024

Sudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong

Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

1 Maret 2024

Satu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar

Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong

Baca Selengkapnya

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

21 Februari 2024

KPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat

Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.

Baca Selengkapnya

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

20 Februari 2024

FSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong

FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.

Baca Selengkapnya

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

20 Februari 2024

Korban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media

Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.

Baca Selengkapnya

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

3 Februari 2024

Save the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok

Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.

Baca Selengkapnya