Ribuan Surat untuk Presiden Jokowi Diduga Bocor, BSSN Koordinasi dengan Bareskrim

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Febriyan

Sabtu, 10 September 2022 18:17 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr dan Ibu Negara Filipina Louise Araneta Marcos saat menyaksikan pertunjukan musik di Mal Sarinah, Jakarta, Senin, 5 September 2022. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memberikan hadiah berupa lukisan "Traditional Market" kepada Marcos Jr. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN memberi pernyataan resmi ihwal dugaan insiden kebocoran data yang terjadi pada beberapa Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE), salah satunya di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara. Pernyataan disampaikan usai adanya dugaan kebocoran pada dokumen surat menyurat ke Presiden Jokowi.

"BSSN juga telah melakukan koordinasi dengan penegak hukum, antara lain dengan
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk mengambil langkah-langkah
penegakan hukum," kata juru bicara BSSN Ariandi Putra, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 September 2022.

Sebelumnya, informasi soal surat-surat untuk Jokowi ini diunggah peretas Bjorka di situs breached.to dan kemudian ramai di media sosial. Di situs tersebut, Bjorka mempublikasikan beberapa dokumen surat menyurat untuk Jokowi pada periode 2019-2021.

"Termasuk kumpulan surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara yang diberi label rahasia," demikian tertulis dalam situs tersebut.

Secara total, peretas Bjorka mengklaim telah mengantongi 679.180 dokumen berukuran 40 MB dalam kondisi terkompres dan 189 belum dikompres. Beberapa contoh dokumen yang dibocorkan juga ikut dipublikasikan oleh Bjorka.

Contohnya seperti surat tentang "surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup". Lalu ada juga surat tentang "Permohonan Audiensi Kepada Menteri Sekretaris Negara Guna Menyampaikan Pandangan dan Gagasan Mengenai Pembentukan Badan Pemasyarakatan dan Badan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah."

Advertising
Advertising

Berikutnya, surat mengenai "Penjemput Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet". Di luar itu, masih ada beberapa surat lain yang dipublikasikan oleh peretas Bjorka.

Selain berkoordinasi dengan Bareskrim, BSSN telah melakukan penelusuran terhadap
beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi, serta melakukan validasi
terhadap data-data yang dipublikasikan. BSSN, juga telah melakukan koordinasi dengan setiap PSE yang diduga mengalami insiden kebocoran data, termasuk dengan PSE di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara.

Selanjutnya, BSSN bersama dengan PSE terkait telah dan sedang melakukan upaya-upaya mitigasi cepat. "Untuk memperkuat sistem keamanan siber guna mencegah risiko yang lebih besar pada beberapa PSE tersebut," kata Ariandi.

Ariandi kemudian menegaskan lagi bahwa keamanan siber merupakan tanggung jawab bersama. Untuk itu, BSSN memberikan dukungan teknis dan meminta seluruh PSE untuk memastikan keamanan Sistem Elektronik di lingkungan masing-masing sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.

Beleid tersebut menyatakan “Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik harus menyelenggarakan Sistem Elektronik secara andal dan aman serta bertanggung jawab terhadap beroperasinya Sistem Elektronik sebagaimana mestinya”.

Sementara itu, juru bicara Badan Intelijen Negara (BIN) Wawan Purwanto membantah ada dokumen surat menyurat dari lembaganya ke Jokowi yang bocor.

"Dokumen BIN ke presiden tidak bocor," kata dia saat dihubungi.

Wawan menjelaskan kalau dokumen surat yang dikirimkan lembaganya ke presiden telah dilengkapi enkripsi atau sandi yang berubah setiap saat. Tujuannya yaitu untuk mencegah terjadinya kebocoran data.

Wawan pun menyebut klaim kebocoran data yang disebut oleh peretas Bjorka sebagai kabar bohong alias hoaks. Ia memastikan tidak ada dokumen milik BIN yang bocor karena kerahasiaannya sudah dijamin.

"Hoaks itu. Dokumen BIN aman terkendali, terenkripsi secara berlapis dan semua dokumen pakai samaran," ujarnya.

Istana juga membantah adanya kebocoran data pada ribuan dokumen surat menyurat yang ditujukan pada Presiden Jokowi seperti diklaim Bjorka. Dia memastikan upaya peretasan dokumen negara seperti itu akan ditindaklanjuti secara hukum.

"TIdak ada data isi surat surat apapun yang kena hack (retas). Namun upaya-upaya meng-hacker itu sudah melanggar hukum," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan.

Berita terkait

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

3 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

4 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

9 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

1 hari lalu

Aplikasi Soal UTBK Mati Tanpa Upaya Peretasan, Pengamat Siber: Memalukan

Kejadian pada hari pertama UTBK itu tidak ada indikasi kesengajaan menunda waktu tes untuk mendapatkan bocoran jawaban.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

1 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

1 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

11 Fakta Menarik Lamb of God, Band Kesukaan Jokowi yang Bakal Tampil di Hammersonic 2024

2 hari lalu

11 Fakta Menarik Lamb of God, Band Kesukaan Jokowi yang Bakal Tampil di Hammersonic 2024

Bukan kali pertama, Lamb of God pernah tampil di Indonesia. Band itu juga digemari Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

3 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

8 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

10 hari lalu

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya