Selain Bukti Dugaan Penganiayaan, Polisi juga Sita Surat Pernyataan Wali Santri Gontor

Sabtu, 10 September 2022 10:29 WIB

Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono saat memberikan keterangan kepada awak media di Ponorogo, Jawa Timur. (ANTARA/HO - Humas Polres Ponorogo)

TEMPO.CO, Ponorogo - Satreskrim Kepolisian Resor Ponorogo, Jawa Timur menyita sejumlah dokumen selain barang bukti dari dugaan penganiayaan yang mengakibatkan AM, 17 salah satu santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG) 1 Pusat Ponorogo meninggal dunia.

Kapolres Ponorogo Ajun Komisaris Besar Catur Cahyono Wibowo mengatakan bahwa salah satu dokumen yang disita adalah surat pernyataan dari orang tua/wali santri sebelum memasukkan anaknya ke pesantren itu.

“Untuk surat-surat dari pondok maupun keluarga sudah kami sita. Pastinya untuk penyidikan,” kata Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo, Jumat (9/10/2022) sore.

Surat pernyataan yang dibuat pihak PMDG itu memuat tujuh hal yang harus disanggupi orang tua/wali santri. Pada poin ketiga tertulis ‘tidak melibatkan pihak luar pondok (aparat kepolisian, aparat hukum, dan sebagainya) dalam menyelesaikan urusan dengan Pondok Modern Darussalam Gontor’.

Di bagian bawah atau akhir surat juga tersedia kolom materai 6.000, tanda tangan, dan nama orang tua/wali santri. “Nanti akan kami tindaklanjuti lebih lanjut, prosesnya ada sisi lain yang harus kami lalui,” ujar Catur.

Calon terduga pelaku lebih dari satu orang

Advertising
Advertising

Kapolres tidak menjelaskan secara gamblang tentang sisi lain yang akan dilalui. Sebab, pihak penyidik masih berusaha mengungkap kasus dugaan penganiayaan yang belum menetapkan tersangka. Padahal, Catur beberapa kali menyatakan telah mengantongi identitas calon terduga pelaku, yaitu santri lain di PMDG. Adapun jumlahnya lebih dari satu orang.

“Salah satunya (terduga pelaku) masih di bawah umur. Untuk itu, kami menyiapkan pendampingan hukum dengan pendampingan P3A (Perlindungan Perempuan dan Anak) Ponorogo,” ujar Catur.

Baca: Kasus Penganiayaan Santri Gontor hingga Berujung Tewas, Polisi Temukan Bukti CCTV hingga Tongkat Kayu

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

10 jam lalu

Antar Teman, Remaja di Depok Luka Parah Diserang Gengster

Anggota gengster menghadang korban di tengah jalan. Korban berusaha kabur namun terjatuh.

Baca Selengkapnya

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

1 hari lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

4 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

4 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

5 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

5 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

7 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya