Eks Ketum PBNU Dukung Kapolri untuk Mengungkap Tuntas Kasus Brigadir J
Reporter
Hamdan Cholifudin Ismail
Editor
Eko Ari Wibowo
Jumat, 9 September 2022 08:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Said Aqil Siradj terkejut dengan semakin banyak Jenderal Polisi yang terlibat dalam pembunuhan Novriyansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Menanggapi hal itu, Said bahwa sebagai masyarakat dirinya akan berada di belakang Kapolri Listyo Sigit Prabowo mendukung pembenahan dan perbaikan di institusinya.
"Atas nama masyarakat, masyarakat pesantren, masyarakat Nahdliyin, saya mendukung dan berada di belakang Pak Kapolri selama melakukan perbaikan, instrospeksi, pembenahan dan lainnya. Jadi ke depan insya Allah, kita mulai perbaiki lagi, revolusi mental, revolusi moral dan syukur-syukur revolusi spiritual. Insya Allah Polri akan kokoh kembali," ujarnya lewat keterangan tertulis, Kamis 7 September 2022.
Anggota Badan Pembinaan Ideologi Pancasil (BPIP) menegaskan bahwa Polri semestinya menjadi institusi yang sangat penting dalam sebuah negara. Karena Polri merupakan garda terdepan dalam menegakkan keamanan, melayani masyarakat, melindungi dan mengayomi dalam menegakan hukum.
"Oleh karena itu, ketika Polri ada masalah kita semua prihatin. Apa sih yang terjadi di tubuh Polri. Ada apa? Yang sangat mengagetkan. Ini berarti ada sesuatu, yang harus dibongkar dan harus didandani diperbaiki," kata Said Aqil.
Said lantas menjelaskan sebuah dalil yang berbunyi Wa innama al-umamu al-akhlaqu maa baqiyat, fa in hum dzahabat akhlaquhum dzahabuu. Yang berarti sesungguhnya kejayaan suatu bangsa terletak pada akhlaknya selagi mereka berakhlak dan berbudi perangai utama, jika pada mereka telah hilang akhlaknya, maka jatuhlah bangsa itu.
"Ketika Polri namanya baik, maka bangsanya bermartabat. Di Dunia akan tersiar Polisi Indonesia ideal. Namun sebaliknya, pun jika namanya Polri hancur maka dunia akan melihat kita seperti apa, maksudnya merendahkan martabat kita," ujar Said.
Jadi pembicaraan di negara sahabat
Said mengungkapkan bahwa kejadian yang menimpa Polri ini telah menjadi konsumsi dunia internasional. Kemarin, Said bertemu dengan sahabat dari Malaysia dan obrolan masyarakat di sana hingga di warung-warung kopi juga membicarakan Polri.
Karena itu, Said Aqil menegaskan dirinya sangat mendukung Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas judi online, narkoba dan berbagai tindak pidana lainnya untuk diberantas.
Soal banyaknya keterlibatan para petinggi Polri dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua, Said Aqil menegaskan dirinya tidak akan mencampuri terlalu jauh.
"Yang jelas, yang kita harapkan Pak Kapolri betul-betul bersih-bersih, benar-benar bersih, tidak pandang bulu. Harus kaca mata kuda, tidak ada pertimbangan lain kecuali satu, menegakkan kebenaran," ucapnya.
Baca: Lima Anggota Polri Telah Jalani Sidang Etik di Kasus Brigadir J: Empat Dipecat
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.