KPK Tetapkan 4 Tersangka di Kasus Kabupaten Mamberamo Tengah

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Jumat, 9 September 2022 01:02 WIB

Deputi Penindakan KPK Karyoto menyampaikan keterangan pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 29 April 2020. KPK kembali menetapkan mantan Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Maria Manalip sebagai tersangka untuk perkara dugaan penerimaan gratifikasi oleh penyelenggara negara terkait proyek pekerjaan infrastruktur di wilayahnya pada 2014-2017. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan 4 tersangka kasus korupsi di Kabupaten Mamberamo Tengah. Keempat tersangka itu adalah Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak dan tiga direktur perusahaan swasta.

“Diawali pengumpulan berbagai informasi dan data, selanjutnya KPK melakukan penyelidikan dan berlanjut ke tahap penyidikan dengan menetapkan tersangka,” kata Deputi Penindakan KPK Karyoto di kantornya, Jakarta, Kamis, 8 September 2022.

Tiga direktur yang ikut menjadi tersangka, yaitu Direktur Utama PT Bina Karya Raya Simon Pampang; Dirut PT Bumi Abadi Perkasa Jusieandra Pribadi Pampang; dan Dirut PT Solata Sukses Membangun Marten Toding.

Dari empat tersangka itu, KPK hari ini menahan Simon Pampang dan Jusieandra Pribadi Pampang. Keduanya merupakan ayah dan anak. Mereka ditahan di Rumah Tahanan KPK Pomdam Jaya Guntur untuk 20 hari ke depan pada 8 September hingga 27 September 2022. Ricky Ham Pagawak belum ditahan. Dia kabur ke Papua Nugini saat akan ditangkap oleh KPK. Sementara Marten tidak hadir pada panggilan pemeriksaan hari ini.

Janji Uang

Advertising
Advertising

Karyoto mengatakan kasus ini bermula ketika ketiga pengusaha itu mendekati Ricky. Mereka ingin menggarap proyek-proyek di Kabupaten Mamberamo Tengah. Mereka bertiga diduga menjanjikan uang kepada Ricky bila mendapatkan proyek di kabupaten tersebut.

Ricky diduga menyambut tawaran itu. Politikus Partai Demokrat ini memerintahkan pejabat di Dinas Pekerjaan Umum memberikan proyek dengan nilai anggaran besar kepada trio pengusaha sobat Ricky.

Karyoto mengatakan Jusieandra diduga mendapatkan 18 paket pekerjaan dengan nilai Rp 217 miliar. Simon mendapatkan 6 paket pekerjaan bernilai Rp 179 miliar dan Marten mendapat jatah 3 paket pekerjaan bernilai Rp 9,4 miliar. Ricky diduga menerima uang dari pembagian paket-paket pekerjaan tersebut.

“Pemberian uang kepada RHP dilakukan melalui transfer rekening bank milik beberapa orang kepercayaan,” kata Karyoto.

KPK menduga Ricky Ham Pagawak mengantongi uang berjumlah Rp 24,5 miliar dari korupsi ini. KPK masih akan mengembangkan kasus ini. Sebab Ricky diduga menerima uang dari pihak lainnya. “Jumlahnya masih terus kami dalami,” kata dia.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

4 menit lalu

Istri akan Dampingi Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Klarifikasi LHKPN di KPK

KPK menjadwalkan pemanggilan Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy Hutahaean, untuk memberikan klarifikasi soal kejanggalan LHKPN

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

2 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

3 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

5 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

5 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

7 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

9 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

18 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

19 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

21 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya