Perdagangan Senjata di Papua, Amnesty: Itu Harus Ditindak

Sabtu, 3 September 2022 12:55 WIB

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid saat mengikuti rapat dengar pendapat umum dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 22 Maret 2022. Amnesty International Indonesia melakukan pertemuan dan diskusi dengan Komisi III DPR RI terkait sejumlah kasus kematian di Papua. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengungkapkan kasus mutilasi warga oleh TNI di Timika, Papua yang diawali dengan perdagangan senjata mestinya menjadi perhatian serius. Menilik adanya perdagangan senjata ini, Komisi I DPR mestinya tidak boleh diam dengan ada kasus ini.

Pengajar di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera ini mengungkapkan perdagangan senjata di Papua kian marak dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan dalam pengamatannya, Usman melihat adanya ulah aparat pada perdagangan senjata.

"Jual beli senjata selama ini amat marak. Sumbernya beragam, mulai dari jalur perdagangan melalui perbatasan hingga jual beli oleh aparat keamanan. Itu harus ditindak. Komisi I DPR RI tidak boleh mendiamkan masalah tersebut," kata Usman saat dihubungi Sabtu 3 September 2022.

Mengenai adanya temuan ini, Usman menyampaikan bahwa kasus ini harusnya dibuka secara transparan. Kasus ini mestinya diajukan ke peradilan umum dan bukan ke pengadilan militer jika ditemukan adanya pelanggaran HAM berat.

"Karena itu bukan pelanggaran hukum militer maka itu seharusnya diajukan ke peradilan umum atau jika ditemukan cukup bukti sebagai pelanggaran HAM berat maka harus dibawa ke pengadilan HAM," ujarnya.

Pemerintah dalam hal ini, menurut Usman, harus melakukan tindakan politik parlemen yang dapat mendorong pemerintah dan penegak hukum menindak para pelakunya dan mencegah praktik serupa berulang. Ia menyarankan pemerintah agar membaca laporan Aliansi Demokrasi Untuk Papua (ALDP) dan Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) tentang jual beli beli senjata.

"Pemerintah bisa mempelajari hasil-hasil penelitian lembaga yang melakukan penelitian atas masalah tersebut. Pemerintah juga dapat melakukan penyelidikan tersendiri untuk menelusuri peredaran dan perdagangan senjata di Papua dan seluruh Indonesia," kata Usman.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Effendi Simbolon hanya memperingatkan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal kasus TNI memutilasi warga sipil di Timika, Papua. Peringatan tersebut diungkapkan dapat berpotensi mengganggu KTT G20 di Bali pada akhir 2022.

"Kasus mutilasi ini sangat serius, ini kita dipermalukan. Bukan cuma kombatan yang kita hantam, tapi warga sipil kita dimutilasi oleh tentara," kata Effendi saat rapat kerja dengan Menteri Luar Negeri RI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 1 September 2022.

Kasus pembunuhan dengan cara mutilasi diduga dilakukan 12 orang pelaku, delapan di antaranya anggota Brigif 20 Timika. Para korban yang dilaporkan menjadi korban, yaitu Arnold Lokbere, Irian Nirigi, Leman Nirigi, dan seorang korban lainnya yang belum diketahui identitasnya.

Korban dibunuh Senin 22 Agustus lalu sekitar pukul 21.50 WIT di kawasan SP 1, Distrik Mimika Baru. Kemudian jasadnya dibuang di sekitar Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka, Timika.

Baca: Keluarga Bantah Korban Mutilasi di Papua Ada Kaitan dengan KKB, Ini Kronologi versi Mereka


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

1 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR RI, KPK Periksa Hiphi Hidupati

KPK memanggil Kepala Bagian Pengelolaan Rumah Jabatan Sekretariat Jenderal DPR RI Hiphi Hidupati dalam dugaan korupsi rumah dinas

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

5 jam lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

9 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

11 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

11 jam lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

23 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

1 hari lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

1 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya