Soal Rencana Kenaikan Harga BBM, Jokowi: Kalkulasinya Sudah Disampaikan, Tinggal Kami Putuskan
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Eko Ari Wibowo
Sabtu, 3 September 2022 12:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan telah menerima hitung-hitungan harga BBM subsidi, sehingga tinggal memutuskan soal rencana kenaikan harga tersebut.
"Kalkulasinya sudah disampaikan kepada saya, hitung-hitungannya sudah disampaikan kepada saya. Tinggal ini kami putuskan," kata Jokowi usai menyerahkan BLT BBM di Bandarlampung, Sabtu 3 September 2022.
Disinggung kapan keputusan tersebut akan diumumkan, Jokowi tidak memberikan jawaban.
Sinyalemen kebijakan baru harga dan distribusi BBM subsidi mencuat beberapa waktu terakhir, menyusul meningkatnya subsidi dan kompensasi energi pada anggaran fiskal. Konsumsi BBM bersubsidi terus meningkat dan mengancam ketersediaan yang dialokasikan dalam APBN Tahun 2022.
Pemerintah menyediakan tiga skema, yakni pembatasan distribusi BBM subsidi agar kuota BBM bersubsidi mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun, menaikkan pagu anggaran subsidi dan kompensasi energi, serta mengurangi subsidi dengan menaikkan harga BBM ke konsumen.
Pertalite Diprediksi Habis Oktober Ini
Pemerintah perlu menetapkan kebijakan baru untuk subsidi energi karena beban subsidi di APBN Tahun 2022 telah mencapai Rp502,4 triliun, yang terdiri atas subsidi energi Rp208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp293,5 triliun.
Saat ini, kuota salah satu komoditas energi bersubsidi itu ialah Pertalite, yang tersisa 6 juta kiloliter dari 23 juta kiloliter subsidi yang disepakati hingga akhir 2022. Dengan sisa kuota tersebut, Pemerintah memperkirakan Pertalite subsidi akan habis pada Oktober 2022.
Sementara itu, Pemerintah juga telah memberikan BLT BBM sebesar Rp24,7 triliun yang bersumber dari pengalihan subsidi BBM.
JULNIS FIRMANSYAH | ANTARA
Baca: Jokowi Akui Penyaluran BLT BBM Tidak 100 Persen Tepat Sasaran
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini