Kebaya Goes To UNESCO, Berikut 12 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia yang Diakui UNESCO

Kamis, 1 September 2022 09:01 WIB

Gerakan berkebaya di UK oleh Wanita Indonesia di Inggris Raya dan Irlandia menggelar parade kebaya untuk kampanye Kebaya goes to UNESCO/Foto: Doc. Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Para komunitas pencinta kebaya mengusung kampanye Kebaya Goes To UNESCO. Kampanye ini dilakukan untuk mendorong masuknya kebaya sebagai warisan budaya tak benda di organisasi UNESCO. Selain kebaya, Indonesia sebelumnya telah memiliki warisan budaya tak benda yang sudah diakui oleh UNESCO.

Warisan Budaya Diakui UNESCO

Terhitung sejak 2008-2021, setidaknya terdapat 12 warisan budaya tak benda Indonesia yang telah diakui UNESCO. Melansir ich.unesco.org, berikut adalah daftar 12 warisan budaya tak benda Indonesia dari berbagai daerah.

Seorang anak belajar mendalang wayang kulit di Sanggar Nirmalasari di Cinere, Depok, Jawa Barat, 6 Juni 2021. Penguasaan karakter wayang, gamelan dan tembang menjadi dasar utama untuk mereka nantinya mencapai keahlian wiraga (tata gerak), wirama (gerakan mengikuti irama yang harmonis) dan wirasa (penghayatan yang diekpresikan dalam gerak wayang). ANTARA FOTO/Paramayuda

  1. Kesenian Wayang (2008)

Wayang diakuI sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 2003 lalu oleh UNESCO. Wayang adalah kesenian yang berasal dari Jawa dengan dua macam jenis, yaitu wayang kulit dan golek. Pertunjukkan wayang dimainkan oleh seorang dalang dengan iringan nyanyian dari sinden serta alunan musik dari gamelan.

  1. Keris (2008)

Keris ditetapkan sebagai daftar Warisan Budaya Tak Benda sejak 2008 oleh UNESCO kategori daftar perwakilan. Keris adalah senjata tradisional yang berasal dari Jawa. Selain dipakai dalam upacara khusus, keris juga merupakan bagian busana adat yang diwariskan turun temurun.

  1. Batik (2009)
Advertising
Advertising

Dikutip kemdikbud.go.id, kain tradiisonal ini sudah ditetapkan sebagai sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi sejak 2009. Ciri khas dari kain batik adalah motif-motifnya yang memiliki makna tersendiri sehingga dianggap sangat sakral.

  1. Pendidikan dan Pelatihan Batik (2009)

UNESCO menetapkan Pendidikan dan Pelatihan Batik di Pekalongan sebagia Warisan Budaya Tak Benda pada 2009. Pengelola Museum Batik Pekalongan memprakarsai pembentukan program pendidikan dan pelatihan batik pada 2005 bekerja sama dengan dinas pendidikan setempat.

Sejumlah tenaga kesehatan memainkan angklung di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa, 23 Maret 2021. Acara peringatan setahun RSDC Wisma Atlet Kemayoran ini berlangsung sekitar 40 menit. ANTARA/M Risyal Hidayat

  1. Angklung (2010)

Angklung adalah salah satu alat musik khas Jawa Barat yang terbuat dari bambu. Uniknya, angklung dimainkan dengan cara digoyangkan untuk mendapat nada indah. Alat musik ini diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Tak Benda sejak 2010.

  1. Tari Saman (2011)

Tari Saman adalah tari yang berasal dari Gayo, Aceh. Tari tradisional ini sudah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO sejak 2011. Tari Saman mempunyai ciri khas berupa tari yang diperagakan secara berkelompok dengan gerakan selang-seling.

  1. Noken (2012)

Noken adalah tas rajut tradisional asal Papua yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada 2012 kategori perlindungan mendesak. Hal ini disebebakan produksi noken yang semakin berkurang akibat persaingan dengan tas buatan pabrik dan kesulitan mendapat bahan baku.

  1. Tiga genre tari tradisional Bali (2015)

Tiga genre tari Bali yang terdiri atas keramat, semi-keramat, dan hiburan telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak 2015. Bagi masyarakat Bali, tarian ialah bagian tak bisa dipisahkan. Selain sebagai ikon wisata, tari Bali juga ditampilkan dalam ritual-ritual penting di Bali.

  1. Kapal Pinisi (2017)

Kapal Pinisi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO sejak 2017 lalu untuk kategori daftar perwakilan. Kapal Pinisi merupakan perahu layar yang berasal dari tradisi maritim masyarakat Bugis. Kapal ini juga digunakan untuk berkeliling dunia oleh para taruna Angkatan Laut.

Pesilat menampilkan kesenian pencak silat Betawi dalam memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-495 Jakarta di kawasan Kota Tua, Jakarta, Ahad, 19 Juni 2022. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar pementasan kesenian tradisional khas Betawi termasuk Ondel-ondel pada 18-26 Juni 2022 di sejumlah lokasi, seperti Kota Tua, arena Pekan Raya Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), perkampungan budaya Betawi Setu Babakan, dan sejumlah pusat perbelanjaan. ANTARA/Aditya Pradana Putra

  1. Pencak Silat (2019)

Dilansir simkatmawa.kemdikbud.go.id, pencak silat yakni suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia dengan berbagai aliran. Pencak silat resmi sebagai daftar Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada 2019 lalu.

  1. Pantun (2020)

Pantun ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 17 Desember 2020. Pantun adalah salah satu jenis puisi yang terdiri atas empat baris dengan bersajak a-b-a-b, dengan tiap baris terdiri atas 8-12 suku kata.

  1. Gamelan (2021)

Gamelan menjadi alat musik tradisional yang dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada 2014. Dilansir eprints.uny.ac.id, gamelan adalah separangkat ansambel traidisonal Jawa dengan tangga nama pentatonik. Gamelan terdiri atas alat-alat musik seperti baron, gambang, gendang, dan gong.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Lebih dari 100 Warga Ramaikan Kebaya Lembang Goes to Unesco

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

3 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

3 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

4 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

5 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

5 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

5 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

6 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

9 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

9 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

11 hari lalu

7 Tempat Terbaik Merayakan Festival Songkran di Thailand

Dari hiruk pikuk kota metropolitan hingga keindahan alam yang memesona, Thailand memiliki segala yang Anda butuhkan untuk merayakan Festival Songkran.

Baca Selengkapnya