DPR Tunggu Reformasi Kultural Polri Seiring Penuntasan Kasus Brigadir J

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Febriyan

Jumat, 26 Agustus 2022 19:35 WIB

Anggota Komisi Hukum DPR dari Fraksi Nasdem Taufik Basari ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 4 November 2019. TEMPO/Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari menanti langkah pembenahan yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia pun juga menyoroti perbaikan pada kultural di tubuh Korps Bhayangkara seiring penyelesaian kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J Nofriansyah Yosua Hutabarat.

"Kita juga akan menanti langkah pembenahan yang dilakukan kapolri, khususnya reformasi kultural, seiring dengan penuntasan kasus ini," katanya saat dihubungi, Jumat, 26 Agustus 2022.

Taufik menuturkan pemberhentian dengan tidak hormat terhadap Ferdy Sambo merupakan langkah awal pemberian sanksi pada pihak yang terlibat dalam kasus ini. Proses ini akan terus berlanjut dari sisi etik dan diikuti dengan pembenahan.

"Saya melihat pemecatan di awal proses ini adalah bagian dari upaya menyingkirkan hambatan-hambatan dalam penanganan kasus," ujar politikus Partai Nasdem tersebut.

Menurutnya, jika jenderal bintang dua itu masih aktif, maka masih memiliki pengaruh secara langsung dan tidak langsung. Langkah pemecatan ini, kata Taufik, diharapkan membangun optimisme publik terhadap penyelesaian kasus dan menjawab keraguan publik.

Advertising
Advertising

"Tentunya langkah-langkah berikutnya dan kesungguhan untuk menangani kasus ini dapat terus perlahan membangkitkan kepercayaan publik," kata dia.

Soal reformasi kultural ini sempat disinggung Taufik dalam rapat antara Komisi III dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Rabu lalu. Taufik sempat mempertanyakan soal masih melekatnya kebiasaan bawahan untuk mengikuti perintah atasan meskipun hal itu melanggar hukum.

Menurut Taufik, hal itu terlihat jelas dari bagaimana Ferdy Sambo dengan mudah menggerakkan anak buahnya untuk merekayasa pembunuhan itu menjadi cerita tembak menembak antara Brigadir J dengan Bharada E.

"Diskresi untuk menolak tindakan kejahatan. Doktrin diskresi dari tindakan yang melawan hukum untuk tidak terlibat dan saling membantu kejahatan," ujar Taufik di hadapan Kapolri.

Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto juga sempat menyinggung soal reformasi di tubuh Polri saat menjadi pembicara dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia Kamis kemarin. Menurut dia, reformasi di Polri bukan hanya belum maksimal, tetapi belum berjalan.

Wahyu menyatakan bahwa kasus ini sejak awal sengaja untuk direkayasa dari kejadian sebenarnya. Yang membuat publik tercengang adalah karena perekayasaan kasus ini melibatkan para perwira.

“Bukan belum maksimal, belum jalan. Kalau jalan gak akan terjadi seperti ini, ini kan levelnya kombes, jenderal, AKBP, kompol, ini perwira-perwira semua,” tuturnya saat menjadi pembicara dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia, Kamis, 25 Agustus 2022.

Berbagai pihak pun menilai kasus kematian Brigadir J merupakan momentum bagi Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan pembenahan. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud Md misalnya, sempat menyoroti besarnya kewenangan yang digenggam oleh Divisi Profesi dan Pengamanan yang dipimpin oleh Ferdy Sambo sehingga menyebut adanya Kerajaan Sambo di tubuh Tri Brata.

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

7 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

12 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

1 hari lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

1 hari lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

1 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

1 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya