Jokowi Dorong Kadin Produksi Sorgum hingga Jagung untuk Kurangi Impor

Editor

Amirullah

Selasa, 23 Agustus 2022 10:54 WIB

Presiden Joko Widodo bersalaman dengan warga seusai memberikan bantuan kepada masyarakat di Kupang, NTT, 28 Desember 2015. Selain menghadiri acara perayaan Natal Nasional, Jokowi juga memberikan bantuan bibit sorgum, anakan pohon kelor, kacamata baca, 3.000 gelas susu, 1.000 buku tulis, serta 3.000 obat-obatan. ANTARA/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk memproduksi tanaman sorgum hingga jagung. Hal ini dilakukan untuk mengurangi impor bahan pokok tersebut yang jumlahnya dinilai Jokowi masih terlalu besar.

Menurut data yang didapatkannya, Jokowi menyebut Indonesia masih mengimpor gandum sebanyak 11 juta ton setiap tahunnya. Padahal, komoditas tersebut bisa dicampur dengan singkong, sagu, hingga sorgum yang tanamannya subur di Indonesia.

"Artinya, saya ajak Bapak Ibu sekalian misalnya di NTT ada Kadin NTT, tanam sorgum. NTT adalah tempatnya sorgum, sangat subur sekali dan visible," ujar Jokowi dalam acara Kadin di TMII, Jakarta Timur, Selasa, 23 Agustus 2022.

Sebagai langkah awal, Jokowi mengajak Kadin membantu produksi sorgum di lahan seluas 10 hektare dulu. Nantinya, Kadin bisa memperluas lahan penanaman sorgum hingga ratusan hektare di NTT jika prospek komoditas itu baik.

Selain sorgum, Jokowi juga menyarankan Kadin untuk mulai membantu menanam jagung. Menurut Jokowi, saat ini impor jagung Indonesia masih cukup banyak, yakni mencapai 800 ribu ton. Ia meminta Kadin membantu agar Indonesia bisa sepenuhnya lepas dari ketergantungan impor komoditas tersebut.

Advertising
Advertising

"Kadin kalau kerja jangan tradisional dong, mekanisasi, konsorsium bareng-bareng. Bikin 100 ribu hektare dengan alat-alat modern, pemupukan pakai drone, ini baru kadin," kata Jokowi.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menyampaikan kondisi ketahanan pangan di Indonesia yang masih baik. Menurut Jokowi, di tengah krisis pangan yang melanda dunia, Indonesia masih bisa bertahan dan melakukan swasembada beras.

Jokowi menyebut Indonesia bahkan mendapat penghargaan dari International Rice Research Institute dan dinyatakan telah swasembada pangan sejak tahun 2019.

"Kita harus waspada iya, hati-hati iya, tapi jangan memunculkan sebuah pesimisme. Ini sekali lagi yang saya gak mau. Harus tetap optimis karena dalam setiap kesulitan ada peluang di situ, pasti," kata Jokowi.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

29 menit lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

1 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

1 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

3 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

3 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

4 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

5 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya