Hasil Autopsi Ulang Brigadir J Diumumkan Senin Pekan Depan

Kamis, 18 Agustus 2022 14:01 WIB

Keluarga almarhum Brigadir Pol Yoshua atau Brigadir J di makam sebelum pembongkaran untuk keperluan autopsi ulang. (ANTARA/Nanang Mairiadi)

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil autopsi ulang Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat oleh tim independen akan diumumkan pekan depan. Ketua tim dokter forensik autopsi ulang Brigadir J, Ade Firmansyah Sugiharto, mengatakan hasil pemeriksaan akan diberikan ke Bareskrim Polri minggu depan.

“Hasilnya akan disampaikan Senin besok,” kata Ade Firmansyah saat dihubungi Tempo, Kamis, 18 Agustus 2022.

Ade mengatakan pemeriksaan laboratorium sudah selesai. Saat ini timnya sedang merampungkan laporan hasil pemeriksaan dan tanda tangan dari dua anggota tim yang di luar Jakarta.

Autopsi ulang jasad Brigadir J dilakukan pada 27 Juli 2022 di Rumah Sakit Umum Daerah Sungai Bahar, Provinsi Jambi. Dokter forensik yang terlibat mengautopsi tersebut berasal dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Universitas Andalas, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, dan Universitas Udayana.
Permintaan ekshumasi oleh pihak keluarga karena ditemukan sejumlah kejanggalan pada luka di tubuh Brigadir J. Kematian bintara polisi itu diduga kuat oleh pengacara keluarga karena adanya pembunuhan berencana.

Kepada Majalah Tempo, Kepala Instalasi Forensik dan Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Ade Firmansyah Sugiharto, mengatakan, pihaknya akan menyampaikan hasil apa adanya dari autopsi ulang tersebut. Sebagai pemimpin tim, Ade dan rekan-rekannya diharapkan oleh pihak keluarga Brigadir J agar bekerja secara independen.

Advertising
Advertising

“Kami sampaikan (bahwa) kami akan independen dan tidak ada titipan. Demi transparansi, kami diawasi Komisi Kepolisian Nasional dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia,” ujarnya, dikutip dari Majalah Tempo, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Sebelumnya, pihak keluarga juga mengutus dua orang yang memiliki kekerabatan dengan Brigadir J untuk mengawasi proses autopsi ulang. Hasil autopsi Brigadir J diperkirakan akan diumumkan sekitar empat sampai delapan minggu ke depan.

EKA YUDHA SAPUTRA | FAIZ ZAKI | ABDUL MANAN


Baca: Kapolri Jelaskan Dinamika Pengusutan Pembunuhan Brigadir J

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

4 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

19 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

2 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya