Pengacara Beberkan Keinginan Keluarga untuk Pulihkan Nama Brigadir J

Reporter

M. Faiz Zaki

Selasa, 16 Agustus 2022 16:36 WIB

Kuasa hukum keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, setelah memberi keterangan sebagai pelapor dalam berita acara pemeriksaan kasus Brigadir J di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Agustus 2022. Tempo/Eka Yudha Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak menyebut keluarga ingin nama bintara polisi itu dipulihkan. Kamaruddin mengklaim sudah meminta Presiden Joko Widodo untuk memulihkan harkat dan martabat keluarga dari fitnah, sekaligus memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-77.

“Presiden kita minta supaya merehabilitasi nama baik daripada almarhum dan keluarga, yaitu dengan memulihkan harkat dan martabatnya dari fitnah-fitnah kegelapan,” tuturnya saat di Mabes Polri, Selasa, 16 Agustus 2022.

Permintaan kedua adalah supaya Brigadir J mendapat penghargaan sebagai Pahlawan Kepolisian Republik Indonesia. Alasannya sebagai simbol merebut kepolisian dari tangan mafia yang selama ini menutupi menjadi tidak murni sepenuhnya menjadi pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.

“Kita mau setelah kita rebut Polri ini menjadi polisi yang humanis, yang benar-benar dekat dengan rakyat, yang disegani, yang disayangi oleh rakyat, yang tidak makan dari pemberian mafia,” ujarnya.

Selain itu, dia berharap ada museum rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan. Isi yang didalamnya seputar peristiwa pembunuhan terhadap Brigadir J yang terjadi di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Advertising
Advertising

“Sampai akhirnya drama itu, drama Duren Tiga ini terbelah pecah kongsi, dan begitu ya kan akhirnya?” katanya.

Kemudian dia berharap ada kompensasi materi kepada orang tua Brigadir J yang telah mengasuh dan merawat sejak kecil. Kematian bintara polisi itu pun juga sangat disesalkan yang membuat ibu kandungnya juga terpukul.

Kedatangan Kamaruddin dan tim pengacara hari ini juga untuk meminta pihak Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) agar Putri Candrawathi ditetapkan sebagai tersangka. Istri Inspektur Jenderal Ferdy Sambo itu dianggap menyebar kebohongan dan hoaks di tengah masyarakat.

Padahal, kata Kamaruddin, Putri memiliki hubungan baik dengan Brigadir J beserta adiknya. Namun akhirnya Brigadir J tewas tertembak atas perintah Ferdy Sambo.


Baca: Brigadir J Disebut Dibunuh Bukan karena Pelecehan, Pengacara Ungkap Penyebabnya

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

2 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

4 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

16 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

2 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

2 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya