Anies Baswedan Sebut Polarisasi Tak Selamanya Berujung Konflik dan Perpecahan

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Febriyan

Sabtu, 6 Agustus 2022 07:16 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berikan ucapan selamat kepada dua politikus PAN yang baru dilantik di Ruang Rapat Paripurna DPRD Prov DKI Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2022. Tempo/Mutia Yuantisya

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai polarisasi tak selamanya menimbulkan konflik dan perpecahan. Hal itu dinyatakan Anies menjawab kekhawatiran berbagai pihak soal Pilpres 2024 yang mungkin akan menyebabkan perpecahan seperti pada 2019.

"Tidak selamanya polarisasi itu adalah konflik dan tidak selamanya polarisasi itu adalah perpecahan," ujar Anies dalam sebuah acara di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Agustus 2022.

Anies pun menjelaskan soal bagaimana perbedaan bisa berujung pada perpecahan. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Rektor Universitas Paramadina itu menyatakan bahwa perbedaan dalam demokrasi adalah keniscayaan. Hanya saja, dia menyatakan tidak semua perbedaan akan berujung pada perpecahan.

"Dalam sebuah demokrasi, ruang perdebatan dibuka. Pandangan A, pandangan B, pandangan C, pandangan D, dan permunculannya itu bisa menimbulkan yang disebut polarisasi," ujar dia.

"Ada urutannya polarisasi itu. Perbedaan pandangan menghasilkan polarisasi, polarisasi bisa friksi, friksi bisa melurus pada konflik, konflik baru perpecahan, jadi ada fasenya. Nah, seringkali kita melihat perbedaan pandangan langsung buru-buru menyimpulkan perpecahan, tidak. Perpecahan itu paling ujung," tuturnya.

Karena itu, Anies menilai ruang perdebatan harus dijaga agar tetap sehat. Dia menilai media berperan penting dalam hal ini. Media dapat menjadi medium bertukar gagasan yang menjamin kesetaraan demi mencapai tujuan yang sama.

Advertising
Advertising

"Tujuannya apa? menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar dia.

Menurut Anies, persatuan hanya bisa hadir jika keadilan terwujud. "Namun akhir-akhir ini, kalau kita bicara persatuan, kita mau menyatukan asal-usul. Padahal asal-usul tidak bisa dipersatukan, yang bisa disatukan tujuan bersama, yakni keadilan sosial," tuturnya.

Kekhawatiran akan adanya polarisasi yang berujung pada perpecahan pada Pilpres 2024 belakangan memang mencuat. Sejumlah kalangan menilai polarisasi seperti 2019 sangat mungkin terjadi jika nantinya hanya akan ada sedikit kandidat yang bersaing. Karena itu, sejumlah upaya agar Pilpres 2024 tidak hanya diikuti oleh dua pasangan calon saja tengah diperjuangkan. Salah satunya adalah melalui uji materi soal ambang batas pencalonan presiden atau Presidential Threshold.

Anies Baswedan sendiri disebut sebagai satu dari tiga calon yang berpeluang besar untuk maju pada Pilpres 2024. Sejumlah survei menyebutkan dia bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai tiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi saat ini. Akan tetapi, dari ketiga tokoh itu belum ada satu pun yang dipastikan mendapatkan perahu untuk mencalonkan diri.

Berita terkait

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

39 menit lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

3 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

7 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

17 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

17 jam lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

19 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

23 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

23 jam lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

1 hari lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

1 hari lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya