Marak Kasus Siswi Dipaksa Pakai Jilbab, Nadiem Makariem Didesak Lakukan Ini

Editor

Febriyan

Kamis, 4 Agustus 2022 15:23 WIB

Kepala SMAN 1 Banguntapan Bantul Agung Istianto usai menghadiri pemanggilan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY terkait dugaan pemaksaan jilbab pada seorang siswi di sekolah itu Senin 1 Agustus 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Setara Institute mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, untuk evaluasi komprehensif serta mengembangkan dan menerapkan protokol standar kebhinekaan di sekolah-sekolah negeri. Hal itu terkait dengan maraknya kasus pemaksaan penggunaan jilbab oleh sejumlah sekolah.

"Setara Institute mendesak Mendikbudristek untuk melakukan evaluasi komprehensif serta mengembangkan dan menerapkan protokol standar kebinekaan di sekolah-sekolah negeri untuk mencegah dan menangani kasus-kasus serupa," tulis Wakil Ketua Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 4 Agustus 2022.

Bonar menyatakan Kemendikbudristek bisa mencegah kasus serupa kembali terulang dengan mengoptimalkan peran dan fungsi Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP), otoritas pendidikan di daerah, dan pengawas sekolah, serta dengan melibatkan partisipasi masyarakat sipil.

Selain itu, Setara Institute juga meminta Nadiem Makarim memberikan hukuman tegas kepada mereka yang terlibat dalam pemaksaan tersebut. Alasannya, pemaksaan pemakaian jilbab itu merupakan pelanggaran dan penyalahgunaan kewenangan yang dimiliki para aparatur di sekolah milik negara.

"Kemdikbudristek mesti memberikan sanksi terukur yang mengandung efek jera (deterrence effect)," tulis Bonar.

Advertising
Advertising

Bonar menyatakan mereka mengecam tindakan pemaksaan seperti itu. Bonar menilai hal itu tak boleh dilakukan di semua sekolah negeri. Alasannya, sekolah negeri merupakan lembaga pendidikan formal yang dimiliki pemerintah dan diselenggarakan dengan anggaran negara.

Karena itu, menurut dia, sekolah seharusnya menjadi etalase keberagaman sesuai dengan falsafah Bhinneka Tunggal Ika.

"Dalam konteks itu para stakeholder di sekolah negeri mesti menjadi aktor kunci bagi proses pendidikan, pembudayaan, dan pembangunan lingkungan sekolah yang berorientasi pada kepentingan siswa, non-kekerasan, damai dan menyenangkan (joyful). Fenomena pemaksaan jilbab di sekolah-sekolah negeri jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip tersebut," kata dia.

Setara mendesak Nadiem Makariem, Setara Institute juga meminta agar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) meluncurkan program-program di sekolah.

"Antara lain, reorientasi Pancasila dan Kebinekaan bagi para stakeholders dengan prioritas lembaga-lembaga pendidikan milik pemerintah," kata Bonar.

Peristiwa pemaksaan penggunaan jilbab marak mencuat. Seorang siswi SMAN 1 Banguntapan Bantul, DI Yogyakarta yang menjadi korban bahkan disebut mengalami depresi.

Peristiwa yang sama juga menimpa seorang siswi Sekolah SMP Negeri 46 Jakarta. Siswi itu disebut ditegur oleh guru karena tidak menggunakan jilbab. Teguran itu berdampak pada terjadinya ketidaknyamanan dan tekanan psikologis bagi murid yang bersangkutan.

Pada Juni lalu, menurut catatan Setara Institute, SMP Negeri 2 Turi, Sleman, DI Yogyakarta juga mengeluarkan kebijakan penyeragaman terkait penggunaan jilbab bagi para peserta didik putrinya. Belakangan aturan itu direvisi setelah Dinas Pendidikan DI Yogyakarta turun tangan.

Berita terkait

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

1 hari lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

1 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

1 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

1 hari lalu

Hardiknas 2024, P2G Soroti Kebijakan Pendidikan Era Nadiem Makarim

Mulai dari evaluasi Merdeka Belajar 26 episode hingga menagih janji Prabowo-Gibran, ini desakan dari P2G dalam Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

2 hari lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

2 hari lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

2 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

11 hari lalu

SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya