Wabah PMK, Pemerintah Gandeng FAO untuk Tekan Angka Penyebaran

Kamis, 4 Agustus 2022 07:50 WIB

Tim ahli FAO berdiskusi dengan petugas laboratorium kesehatan hewan - Foto: FAO/Melissa McLaws

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, Indonesia tengah berupaya mengendalikan penyakit mulut dan kuku atau PMK yang menyerang ternak sapi yang telah menyebar ke 22 provinsi dari 34 provinsi. Untuk meningkatkan upaya tersebut, Pemerintah Indonesia pun menggandeng sejumlah pihak di tingkat internasional. Salah satunya, Indonesia menjalin kerjasama dengan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO) dari berbagai mitra internasional, seperti Pemerintah Australia.

Kerja sama dengan pihak-pihak lain pun terus digulirkan. Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan bahwa kerjasama dengan Australia di sektor pertanian antara Indonesia dan Australia pun penting. Australia sebagai negara yang memiliki letak geografis dekat dengan Indonesia memberikan perhatian khusus dalam masalah ini.

Di samping itu, Indonesia juga menjalin kerjasama dengan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-bangsa (FAO). Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, menyatakan bahwa sejak awal FAO berkomitmen tinggi membantu mengendalikan PMK yang melanda peternakan Indonesia.

FAO pun memfasilitasi banyak program kerja sama internasional terhadap Indonesia untuk menekan angka penyebaran PMK. Pertama, FAO memberikan 10 ribu dosis vaksin PMK dengan dukungan dari Pemerintah Australia melalui proyek bersama FAO-Australia-ASEAN untuk penguatan mekanisme kesehatan hewan di Asia Tenggara (SMART-ASEAN). Hal ini terwujud melalui salah satu kloter vaksin pertama yang tiba di Indonesia untuk mengawali upaya vaksinasi nasional pada bulan Juni 2022 lalu.

Kedua, FAO telah menerjunkan tim ahlinya dalam misi darurat ke beberapa provinsi Indonesia yang terdampak PMK untuk memberi saran tentang tindakan jangka pendek dan jangka panjang kepada Pemerintah Indonesia. Ketiga, FAO telah memasok berbagai peralatan laboratorium tambahan untuk meningkatkan kapasitas deteksi PMK oleh balai-balai veteriner.

Advertising
Advertising

FAO dan Pemerintah Indonesia juga berharap ke depannya bisa segera meluncurkan program pelatihan virtual bagi petugas lapangan kesehatan hewan di 34 provinsi. Hal ini bertujuan PMK secara cepat dengan menggunakan materi pembelajaran yang berstandar internasional.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Gandeng FAO dan Australia, Pemerintah Kendalikan Penyakit Mulut dan Kuku

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

22 jam lalu

Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Bangun Jalan 135 Kilometer untuk Food Estate di Merauke

1 hari lalu

Prabowo akan Bangun Jalan 135 Kilometer untuk Food Estate di Merauke

Presiden Prabowo akan membangun jalan sepanjang 135 kilometer untuk infrastruktur pendukung proyek food estate atau lumbung pangan di Merauke.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Tak Kunjung Kembalikan Berkas Firli Bahuri ke Kejaksaan Tinggi DKI

2 hari lalu

Polda Metro Tak Kunjung Kembalikan Berkas Firli Bahuri ke Kejaksaan Tinggi DKI

Kejaksaan Tinggi DKI sebelumnya mengembalikan berkas kasus Firli Bahuri ke Polda Metro Jaya untuk dilengkapi. Belum diserahkan lagi ke Kejaksaan.

Baca Selengkapnya

Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Firli Bahuri

5 hari lalu

Polisi Segera Gelar Perkara Kasus Firli Bahuri

Polda Metro Jaya akan melakukan gelar perkara untuk menentukan ada atau tidak tindak pidana dalam pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Usut Kasus TPPU SYL, KPK Periksa Auditor Utama BPK

6 hari lalu

Usut Kasus TPPU SYL, KPK Periksa Auditor Utama BPK

KPK memeriksa seorang auditor utama BPK sebagai saksi di kasus dugaan TPPU Syahrul Yasin Limpo alias SYL. Apa yang didalami?

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Pertanian Sebut Tidak Harus Ada Susu di Makan Bergizi Gratis

6 hari lalu

Wakil Menteri Pertanian Sebut Tidak Harus Ada Susu di Makan Bergizi Gratis

Wakil Menteri Sudaryono mengatakan program makan bergizi gratis tidak harus dilengkapi dengan susu.

Baca Selengkapnya

Menteri Amran Sulaiman Sebut Masih Ada Calo di Kementerian Pertanian: Akan Diberantas

6 hari lalu

Menteri Amran Sulaiman Sebut Masih Ada Calo di Kementerian Pertanian: Akan Diberantas

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menyatakan ingin menghilangkan calo yang hingga saat ini masih beredar di Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya

Ambisi Swasembada Pangan, Prabowo Pesan Hindari Korupsi hingga Realisasi Secepat Mungkin

7 hari lalu

Ambisi Swasembada Pangan, Prabowo Pesan Hindari Korupsi hingga Realisasi Secepat Mungkin

Prabowo Subianto menyampaikan empat pesan kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam mencapai target swasembada pangan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Green Islam Antar Pendiri Pesantren di Garut Masuk Food Heroes FAO 2024

8 hari lalu

Green Islam Antar Pendiri Pesantren di Garut Masuk Food Heroes FAO 2024

Penghargaan Food Heroes FAO 2024 diterima Nissa Wargadipura dan 25 orang lainnya dari seluruh dunia dalam peringatan Hari Pangan Sedunia.

Baca Selengkapnya

Food Estate: Tanggapan Pengamat hingga Ambisi Swasembada Pangan

10 hari lalu

Food Estate: Tanggapan Pengamat hingga Ambisi Swasembada Pangan

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, memastikan lembaganya akan tetap berkolaborasi dengan Kementerian Pertahanan untuk melanjutkan proyek food estate

Baca Selengkapnya