Kuasa Hukum Minta Kapolri Perintahkan Penyidik Bongkar Kubur Brigadir J

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Amirullah

Rabu, 20 Juli 2022 19:15 WIB

Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat, korban peristiwa baku tembak antar anggota Polisi di rumah dinas Kepala Divisi Propam membuat pelaporan di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin, 18 Juli 2022. Kuasa hukum juga meminta pada media untuk mengawal kasus ini hingga tuntas. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara keluarga Brigadir J mengajukan permintaan autopsi ulang ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri secara tertulis. Koordinator pengacara, Kamarudin Simanjuntak mengatakan, langkah itu supaya bukti lebih kredibel dan autentik.

“Intinya adalah bahwa kami ini memohon kepada Kapolri, Wakapolri, Irwasum Polri, Kabareskrim Polri, Dirtipidum Polri, dan Karo Wassidik Mabes Polri, supaya yang terhormat bapak Kapolri menyetujui atau memerintahkan penyidik untuk membentuk tim untuk menggali atau membongkar kuburan, lalu membentuk tim untuk melakukan uji forensik berupa visum et repertum dan autopsi ulang,” ujarnya saat memberi keterangan pers, Rabu, 20 Juli 2022.

Dia menilai langkah itu perlu, karena kejanggalan pada pernyataan polisi yang mengatakan kematian Brigadir J akibat adu tembak. Namun pihak keluarga menemukan bukti seperti jeratan di bagian leher, sayatan di wajah, tanda memar, luka di kaki, jari tangan yang sobek, dan lain-lain.

“Ini khusus lehernya kami ambil foto nih. Ini nyata nih dari sini ke sini seperti apakah pakai besi atau kawat kami tidak tahu. Tapi kami duga lehernya diikat atau ditarik,” ujarnya sambil menunjukkan foto jasad Brigadir J.

Pihak keluarga juga menyayangkan sikap rumah sakit Polri yang tidak bereaksi atas kejanggalan tersebut. Seharusnya, kata Kamaruddin, pihak rumah sakit mesti memberikan tanggapan juga.

Advertising
Advertising

“Harusnya ketika ada penjelasan Karo Penmas Polri menjelaskan meninggalnya yang bersangkutan karena tembak menembak, harusnya mereka protes ‘berdasarkan hasil autopsi kami bukan begitu’. Harusnya kan begitu,” tuturnya.

Maka dia meminta juga kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, khususnya penyidik untuk membentuk tim independen. Tim yang akan bergerak diharapkan dokter yang pernah memeriksa, dan dari tiga pihak rumah sakit TNI dan swasta.

“Pertama RSPAD, yang kedua dari rumah sakit Angkatan Laut, yang ketiga dari rumah sakit Angkatan Udara, yang keempat dari rumah sakit Cipto Mangun Kusumo. Yang berikutnya dari salah satu rumah sakit swasta nasional,” tutur Kamaruddin.

Mengenai biaya autopsi, Kamaruddin menyatakan sanggup untuk menanggung. Supaya tim baru bisa bergerak dan membuahkan hasil yang kredibel dan dipertanggungjawabkan.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

1 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

1 hari lalu

Komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin Usai Timnas Indonesia Dikalahkan Uzbekistan

Timnas Indonesia kalah melawan Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024. Ini komentar Jokowi dan Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

1 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

1 hari lalu

Rekam Jejak Andi Gani Nena Wea, Presiden KSPSI yang Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea ditunjuk Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Staf Ahli Kapolri. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

2 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

2 hari lalu

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

Listyo Sigit mengatakan, penunjukan Andi Gani sebagai staf ahli Kapolri dilandasi banyak sengketa antara buruh dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

2 hari lalu

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

2 hari lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

2 hari lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya