Kunjungi Komnas HAM, Wakapolri Koordinasi soal Investigasi Kasus di Kediaman Ferdy Sambo

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Amirullah

Jumat, 15 Juli 2022 20:42 WIB

Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono yang juga Ketua tim khusus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mendalami kasus penembakan terhadap Brigadir J oleh Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo bersama Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat memberikan keterangan pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Jumat 15 Juli 2022. Kedatangan Wakapolri untuk melakukan pertemun dengan Komnas HAM terkait kasus kasus penembakan terhadap Brigadir J oleh Bharada E. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono bersama Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Agung Budi Maryoto menyambangi kantor Komnas HAM, Jumat, 15 Juli 2022. Ini berkaitan dengan langkah yang akan diambil Tim Khusus kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

“Tujuan kami ke mari, yaitu mengkordinasikan langkah-langkah apa yang dilakukan ke depan, tentunya dijelaskan Polri punya SOP tersendiri dan Komnas HAM mempunyai SOP sendiri untuk melakukan kegiatan-kegiatannya,” ujar Gatot Eddy di Gedung Komnas HAM, Jumat, 15 Juli 2022.

Dalam menjalankan fungsinya, kata Gatot, tidak menutup kemungkinan kedua lembaga akan saling membutuhkan informasi satu sama lain. “Di lapangan, nanti ada beberapa hal yang dikordinasikan. Mungkin nantinya diperlukan data tertentu dan pihak kami, contohnya dengan lab forensik, kedokteran forensik,” ujarnya.

Terkait insiden polisi tembak polisi, kata Gatot Eddy Pramono, Polri akan bekerja secara profesional, khususnya tim yang sudah dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Tim ini, kata dia, akan bekerja transparan, professional, dan akuntabel.

“Kami sudah melakukan langkah-langkah proses pendalaman melengkapi daripada pengolahan TKP yang ada di TKP, yaitu di perumahan dinas Polri, di kediaman Bapak Kadiv Propam. Kemudian, kami melakukan beberapa kegiatan lagi, pemeriksaan pendalaman oleh tim forensik, baik itu lab forensik maupun tim kedokteran forensik,” katanya.

Advertising
Advertising

Selain itu, Gatot Eddy Pramono mengatakan, Bareskrim turut melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. “Dilakukan untuk kami melihat semua berdasarkan fakta-fakta yang ada. Kami berangkat dari TKP awal dan pemeriksaan barang bukti yang ada sedang dilakukan,” katanya.

Oleh karena itu, Wakapolri meminta media untuk menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Tim Khusus. “Saya minta kepada rekan-rekan di sini untuk sabar menunggu hasil karena sedang berproses. Nanti kalau sudah selesai, kami akan menyampaikan kepada rekan-rekan media,” ujar Gatot Eddy Pramono.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

1 hari lalu

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal, Sempat Dirawat Dua Bulan di RSCM

Almarhum Fadil Zumhana akan dimakamkan pada hari ini di TPU Poncol-Bekasi.

Baca Selengkapnya

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

3 hari lalu

TNI Pakai Istilah OPM, Polri Nyatakan Tetap akan Sebut KKB

Polri menyatakan tetap akan memakai penyebutan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap kelompok yang mengupayakan kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

9 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

9 hari lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

10 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

10 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

13 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

13 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

15 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

22 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya