INFO NASIONAL – Kementerian Kelautan dan Perikanan mengumpulkan 1,4 ton sampah dari hasil program Bulan Cinta Laut (BCL) di Pantai Teleng Ria, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

"Dari program BCL yang kami gelar 2 Juli ini berhasil dikumpulkan 1,4 ton sampah yang terdiri dari 1,1 ton sampah organik dan 0,3 ton sampah anorganik. Sesuai arahan Menteri Trenggono, BCL akan terus digelar sebagai upaya membersihkan laut dari sampah," ujar Direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang laut, Muhammad Yusuf.

Kegiatan di Pantai Teleng tersebut melibatkan lebih dari 250 peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah, pemda, TNI/Polri, pelajar/mahasiswa, masyarakat/nelayan, komunitas Pemotor Astrea Prima Indonesia Community (PAPIC), dan komunitas moge dari Yogyakarta.

“KKP mengajak seluruh pemangku kepentingan di Pacitan untuk bersama-sama menggelorakan semangat, mengedukasi masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam GBPL ini,” ujar Yusuf.

Yusuf juga menyampaikan bahwa Bulan Cinta Laut yang dicanangkan Menteri Kelautan dan Perikanan pada saat kick-off Bulan Cinta Laut di Pantai Parangkusumo Yogyakarta akhir Januari 2022 lalu, merupakan langkah inisiatif yang mudah dan efektfif dalam pengurangan sampah plastik di laut serta di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.

“Kami berharap ini dapat terus digelorakan dan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan secara terus menerus dan menjadi agenda rutin pemerintah daerah. Dengan pantai yang bersih dan laut yang sehat, kita tunjukan kepada dunia bahwa Indonesia bijak dalam mengelola lautnya,” tuturnya.

Berdasarkan data neraca sampah tahun 2021 dalam laporan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), timbulan sampah di Kabupaten Pacitan pada tahun 2021 mencapai 104.654,83 ton/tahun.

Dari timbulan sampah tersebut, sampah yang terkelola mencapai 24,118,97 ton/tahun (23 persen) dan sampah yang tidak terkelola mencapai 80.535,86 ton/tahun (76,95 persen). karena itu, perlu dukungan dan kolaborasi multipihak untuk mengatasi masalah sampah yang tidak terkelola.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam gelaran United Nation Ocean Conference (UNOC) 2022 di Lisbon Portugal telah menegaskan bahwa Indonesia sangat serius dan berkomitmen dalam menciptakan kesehatan laut. Ini dibuktikan melalui capaian komitmen Indonesia dalam kawasan konservasi perairan, program Bulan Cinta Laut dan kebijakan Penangkapan Ikan Terukur.

Semangat ekonomi biru merupakan kebijakan yang diusung KKP sejalan dengan perhelatan dunia Presidensi G20 dengan tema "Recover Together, Recover Stronger". (*)