Presiden Jokowi Terbang ke Abu Dhabi Pasca Temui Vladimir Putin

Editor

Febriyan

Jumat, 1 Juli 2022 06:57 WIB

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin, Moskow, Rusia, 30 Juni 2022. Setelah mengunjungi Ukraina, kali ini Jokowi bertandang ke Rusia dalam upaya perdamaian kedua negara yang tengah berperang tersebut. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi beserta rombongan bertolak menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis, 30 Juni 2022, tidak lama setelah bertemu Presiden Vladimir Putin di Moskow, Rusia.

Dari Bandara Vnukovo II, Moskow, Rusia, Jokowi dan rombongan lepas landas sekitar pukul 20.15 waktu setempat dengan menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GIA-1, menurut keterangan resmi Sekretariat Presiden.

Setibanya di Abu Dhabi, Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan pada hari ini, Jumat, 1 Juli 2022, waktu setempat.

Dalam kunjungan ini, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Dalam pertemuan dengan Putin, Jokowi membicarakan soal perang Ukraina dan menyatakan Indonesia siap menjadi penengah kedua negara tersebut untuk membicarakan perdamaian.

Advertising
Advertising

“Saya telah sampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara dua pemimpin tersebut,” kata Jokowi saat menyampaikan keterangan pers bersama dengan Presiden Putin di Istana Kremlin.

Dalam pertemuan tersebut, keduanya juga membahas masalah terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk yang bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.

Vladimir Putin mengatakan masalah pangan dan pupuk di pasar global saat ini terjadi akibat sanksi negara-negara Barat terhadap pelabuhan-pelabuhan Rusia. Selain itu, ia mengatakan sanksi Barat juga menyulitkan pengiriman dan jaminan pasokan.

“Masalahnya adalah negara-negara ini memberlakukan sanksi terhadap pelabuhan tertentu kami, menciptakan masalah dengan asuransi kargo, dengan pengiriman, dan semua yang menghasilkan masalah tertentu untuk pasar makanan dan pupuk," kata Vladimir Putin.

Jokowi mengatakan Indonesia mendukung upaya PBB reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina dalam rantai pasok dunia.

Jokowi mengatakan Putin mejamin Rusia akan memberikan jaminan keamanan ekspor pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina dan Rusia, terutama melalui jalur laut, yang saat ini terhenti karena perang. Presiden Jokowi juga menegaskan Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi, dapat segera diperbaiki.

“Saya ajak seluruh pemimpin dunia untuk bersama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama. Karena hanya dengan spirit ini perdamaian dapat dicapai,” kata Presiden Jokowi.

Pada hari ini, Presiden Jokowi akan membahas soal minat Uni Emirat Arab untuk berinvestasi dalam mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pada Maret lalu, delegasi pemerintah UEA telah menemui Jokowi di Istana Bogor.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

15 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Anggota DPR Pertanyakan Pabrik Smelter, Identitas Korban Pesawat Jatuh di BSD

Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mulyanto meminta pemerintah mengaudit seluruh smelter dan mengevaluasi tata kelola industri ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

1 jam lalu

Pengamat Nilai Rencana Prabowo Anggarkan Rp 16 Triliun untuk IKN Berpotensi Proyek Mangkrak

Pembangunan kota, termasuk IKN ini tidak sekadar membangun Istana Negara ataupun gedung kementerian dan rumah dinas pejabat.

Baca Selengkapnya

Seperti Apa Rumah Penguasa Dubai di Masa Lalu? Inilah Al Maktoum Residence di Al Shindagha Museum

9 jam lalu

Seperti Apa Rumah Penguasa Dubai di Masa Lalu? Inilah Al Maktoum Residence di Al Shindagha Museum

Di antara banyak rumah di Al Shindagha Museum Dubai, Al Maktoum Residence adalah yang terbesar.

Baca Selengkapnya

Layanan Starlink sudah Ada di IKN, Tersedia di Area Strategis Kawasan Inti Pemerintahan

18 jam lalu

Layanan Starlink sudah Ada di IKN, Tersedia di Area Strategis Kawasan Inti Pemerintahan

OIKN berkolaborasi dengan Tony Blair Institute Indonesia yang sudah menyediakan beberapa set Starlink Flat High-Performance Kit untuk dipasang di ibu kota baru tersebut

Baca Selengkapnya

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

19 jam lalu

Polemik Pembebasan Lahan untuk Pembangunan IKN, AMAN Kaltim: Tidak Ada Sosialisasi Sejak Awal

Menurut Ketua Badan Pengurus Harian AMAN Sejak awal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) pemerintah tidak pernah melibatkan komunitas adat terdampak

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

23 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

1 hari lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

1 hari lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

1 hari lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Didesak Pilih Panitia Seleksi Capim KPK Berintegritas

1 hari lalu

Presiden Jokowi Didesak Pilih Panitia Seleksi Capim KPK Berintegritas

Berbagai kalangan mendesak Presiden Jokowi agar memilih anggota panitia seleksi atau pansel calon pemimpin atau capim KPK yang berintegritas.

Baca Selengkapnya