Pakar Sarankan Anies Baswedan Merapat ke Partai Nasionalis untuk Hindari Kampanye Hitam

Senin, 27 Juni 2022 12:05 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan saat memberikan sambutan pada malam puncak Perayaan HUT ke-495 tahun Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu, 25 Juni 2022. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin, menduga serangan black campaign yang menyasar Anies Baswedan saat ini, imbas dari kesuksesan perhelatan Formula E dan pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS. Menurut Ujang, para musuh politik Anies tak ingin keberhasilan tersebut menaikkan elektabilitasnya.

"Lawan politik dan musuh Anies, siapapun kelompoknya, itu tahu bahwa seperti JIS, Formula E, akan menjadi panggung ajang kenaikan elektabilitas dan popularitas Anies. Makanya banyak yang menyerang, ingin menggagalkan," ujar Ujang saat dihubungi Tempo, Senin, 27 Juni 2022.

Salah satu yang diduga kampanye hitam terhadap Anies terjadi saat Majelis Sang Presiden mendukung Gubernur DKI itu menjadi calon presiden atau Capres 2024. Seperti diketahui, majelis tersebut berisi orang-orang yang terafiliasi dengan organisasi terlarang seperti HTI dan FPI, hingga narapidana teroris. Belum lagi, sekelompok orang yang mengaku sebagai FPI Reborn juga menggelar aksi untuk mendukung Anies.

Agar Anies dapat keluar dari framing didukung kelompok tersebut, Ujang mengatakan Gubernur DKI Jakarta tersebut harus mendekatkan diri dengan partai nasionalis seperti NasDem atau Demokrat.

"Anies mesti bergerak ke tengah. Anies butuh berdekatan atau mendekati partai berbasis nasionalis. Jadi sudah pas ketika NasDem mengusung Anies, untuk menghilangkan framing dan tuduhan Anies terafiliasi dengan kelompok kanan itu," ujar Ujang.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pengamat politik Forum Doktor Ilmu Politik UI, Reza Hariyadi, menduga ada pihak yang hendak menyeret Anies ke dalam politik identitas dengan melakukan pola-pola stigmatisasi dan framing. Tujuannya, kelompok tersebut ingin menciderai citra Anies.

"Targetnya untuk mendistorsi opini publik dan memberikan label negatif pada figur yang disasar," kata Reza.

Selanjutnya, survei terbaru elektabilitas Anies...

<!--more-->

Survei Terbaru, Anies Ungguli Prabowo dan Ganjar

Elektabilitas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lebih unggul ketimbang Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Hasil ini didapat dari survei yang dilakukan Polmatrix Indonesia.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto mengatakan, elektabilitas Anies naik berkar limpahan pemilih calon presiden potensial yang bakal berlaga di Pilpres 2024.

Berdasarkan hasil survei Polmatrix yang diterima di Jakarta, Minggu, Anies Baswedan di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen, sedangkan Prabowo menyusul di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 19,3 persen, kemudian Ganjar Pranowo sebesar 18,8 persen.

"Berkat limpahan pemilih, elektabilitas Anies berhasil mengungguli baik Prabowo maupun Ganjar dalam bursa capres," ucap Dendik dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Ahad, 26 Juni 2022.

Baca juga: Survei Polmatrix: Elektabilitas Anies Baswedan Ungguli Prabowo dan Ganjar

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

24 menit lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

1 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

1 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

2 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

3 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

4 jam lalu

Surya Paloh Soal Peluang PKS Ikut Merapat ke Prabowo: Pandangan Saya Baik

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menanggapi kemungkinan jika PKS bergabung dengan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

5 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

5 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

5 jam lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

6 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya