Megawati : Negara Wajib Lindungi Ideologi Warganya di Luar Negeri

Minggu, 26 Juni 2022 18:14 WIB

INFO NASIONAL-Seminar Pancasila bertajuk "Bung Karno, Pancasila dan Jiwa Bangsa Indonesia" yang diselenggarakan atas kerja sama MPR RI, BPIP dan KBRI Belanda di kota Eindhoven dibuka secara virtual oleh Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri dan menghadirkan secara offline narasumber Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Duta Besar RI untuk Belanda Mayerfas dan Duta Besar RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi. Hadir sebagai peserta dalam seminar itu masyarakat Indonesia di Belanda, Aktivis Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda, pimpinan organisasi keagamaan, pengamat Indonesia dan pengurus Dewan Perwakilan Partai Luar Negeri (DPLN) PDI Perjuangan Belanda dan Eropa.

Dalam sambutannya, Megawati menyambut baik penyelenggaraan Seminar Pancasila bagi masyarakat Indonesia di luar negeri. Megawati mengatakan, "Salah satu janji negara sebagaimana termaktub dalam alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 adalah melindungi bangsa dan segenap tumpah darah Indonesia. Salah satu hal yang harus dilindungi negara itu adalah perlindungan warga negara Indonesia dari segala kemungkinan pengaruh ideologi-ideologi bangsa lain termasuk terhadap warga negara Indonesia yang berada dan tinggal di luar negeri," kata Megawati.

Megawati menyampaikan harapannya agar di mana pun warga Indonesia berada, hendaknya nilai-nilai Pancasila harus tetap dibawa dan senantiasa melekat dalam pikiran, hati dan jiwa mereka. “Ini harus dicamkan karena kita telah bersepakat bahwa Pancasila adalah falsafah dan ideologi negara, pemersatu bangsa Indonesia, perjanjian luhur pendiri bangsa, dan menjadi cita cita bangsa Indonesia," kata Megawati.

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah dalam ceramahnya mengatakan, bahwa sejatinya Pancasila adalah ideologi perdamaian bagi bangsa Indonesia sendiri dan bagi bangsa-bangsa lainnya di muka bumi. Pancasila jika diamalkan dalam praktik berbangsa dan bernegara akan menciptakan perdamaian dalam masyarakat Indonesia dan dalam tatanan masyarakat dunia.

Ahmad Basarah menjelaskan, bagi bangsa Indonesia, Pancasila adalah ideologi pembebasan juga sekaligus ideologi perdamaian yang bersifat universal. Pancasila dapat digunakan secara internasional menghadirkan nilai kemanusiaan dalam wujud perdamaian dunia karena memang tiada bangsa yang dapat menolak nilai-nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Kebangsaan, Demokrasi dan Keadilan Sosial.

Advertising
Advertising

Pancasila kata Basarah, adalah lima dasar negara yang tidak berpangkal kepada gagasan Manifesto Komunis atau Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat. Pancasila adalah pengangkatan ke taraf yang lebih tinggi, satu hogere optrekking daripada Declaration of Independence dan Manifesto Komunis. “Sehingga Pancasila ini adalah karya jenius dan visioner bukan hanya bagi bangsa Indonesia tetapi juga bagi bangsa-bangsa lain di dunia,” ujar Basarah yang juga dosen Universitas Islam Malang (Unisma) itu.

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi mengatakan bahwa bangsa Indonesia demikian beruntung mempunyai sosok besar seperti Bung Karno dan Pancasila.

Zuhairi mengatakan, Bung Karno telah meletakkan pondasi sangat luar biasa bagi perdamaian dunia melalui Konferensi Asia Afrika tahun 1955 dan Gerakan Non Blok. Bahkan, konstitusi Iran dan Tunisia ada tertulis istilah Non Blok. Mereka mengakui mengambil dari pemikiran Bung Karno. Bahkan Tunisia juga mengakui bahwa kemerdekaannya diinspirasi oleh Bung Karno.

Menurut Dubes Zuhairi , untuk menyebarluaskan ajaran Bung Karno, dirinya sebagai duta besar di Tunisia melakukan penerjemahan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 ke dalam bahasa arab. Menurutnya, hal ini karena nilai-nilai Pancasila adalah solusi bagi dunia Islam dan dunia internasional.

“Oleh karena itu, kita bangga memiliki Bung Karno sehingga pemikiran dan perjuangan Bung Karno harus terus menerus kita hidupkan agar menjadi warisan penting bagi dunia," kata Zuhairi.

Duta Besar Indonesia untuk Belanda Mayerfas dalam paparannya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan terlibat aktif dalam menyelenggarakan acara seminar ini. “Kita harapkan melalui seminar ini kita bisa memperdalam dan mengkaji lebih jauh lagi mengenai Pancasila sebagai warisan Bung Karno dan Pendiri Bangsa lainnya yang menjadi jiwa bangsa Indonesia. Kita harus meyakini nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," ujarnya. (*)

Berita terkait

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

1 jam lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

2 jam lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

3 jam lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

3 jam lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

3 jam lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

3 jam lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

5 jam lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

5 jam lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

5 jam lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

7 jam lalu

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

Mitsubishi Motors Corporation mendapatkan penghargaan dari iF Design Award 2024 untuk dua model mobilnya, yakni Mitsubishi Xforce dan Triton.

Baca Selengkapnya