Bertemu 2 Jam, Prabowo dan AHY Belum Sepakati Koalisi

Jumat, 24 Juni 2022 22:25 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY malam ini menyambangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY malam ini menyambangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Menteri Pertahanan tersebut, Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan.

Usai bertemu selama dua jam, kedua pimpinan partai belum menyepakati berkoalisi. "Tadi sudah bicara komunikasi politik, jelas ha-ha-ha, masih ada waktu lama, satu tahun," kata Prabowo sambil terbahak-bahak saat ditemui selepas pertemuan, Jumat, 24 Juni 2022.

Biasanya di Indonesia, kata Prabowo, koalisi partai politik diputuskan last minute atau saat-saat terakhir menjelang pemilu. Prabowo bahkan sempat meminta persetujuan AHY soal pernyataannya tersebut, dan putra mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu pun menjawab, "Iya."

Kendati demikian, kata Prabowo, tentu komunikasi politik dan persahabatan harus dimulai dari sekarang. Saat ditanya berapa persen peluang Gerindra dan Demokrat setelah pertemuan ini, Prabowo pun kembali terbahak. "Ha-ha-ha, sudahlah kalian yang nebak, ha-ha-ha. Kalau saya cerita, tidak ada apa ya, enggak seru. Jadi kalian yang tebak-tebak nanti," kata Prabowo.

Sebelas dua belas dengan pernyataan Prabowo, AHY juga belum mengkonfirmasi kedua partai akan berkoalisi. "Kami ingin terus membangun komunikasi yang baik, seperti tadi beliau (Prabowo) sampaikan, selalu terbuka ruang untuk kerja sama, sehingga pada saatnya kami bisa kontribusi lebih luas lagi," ujar AHY.

Keduanya pun kemudian berpisah pukul 21.00 WIB, setelah melakukan pertemuan sejak pukul 18.58 WIB. AHY dan Pimpinan partai Demokrat lainnya kemudian meninggalkan rumah Prabowo menggunakan mobil Mercedez Benz Sprinter hitam yang biasa digunakannya.

Sebelum AHY berkunjung, Prabowo telah menerima kunjungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin pada Sabtu, 18 Juni 2022. Mereka menyatakan siap bekerja sama secara utuh dan menyeluruh menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024. Bagi Prabowo, posisinya dengan Cak Imin sangat strategis sebagai ketua umum partai. Apalagi mereka memiliki pengaruh dan pendukung yang banyak.

Baca Juga: AHY Bakal Kunjungi Prabowo Nanti Malam, Bahas Koalisi?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.


Berita terkait

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

3 menit lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

27 menit lalu

Peneliti ICW Bilang Rencana Tambah Kementerian Kabinet Prabowo Demi Bagi-bagi Jabatan

Majalah Tempo melaporkan bahwa Prabowo berupaya membangun koalisi besar di pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

2 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

3 jam lalu

Yusril Sebut Prabowo Bisa Tambah Nomenklatur Kementerian: Lewat Revisi UU atau Keluarkan Perpu

Yusril mengatakan, Prabowo bisa menambah nomenklatur kementerian dengan melakukan revisi Undang-Undang Kementerian Negera.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

3 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

3 jam lalu

Yusril Dukung Prabowo Tambah Kementerian, Singgung Kemendikbudristek yang Terlalu Gemuk

Menurut Yusril, setelah Prabowo dilantik jadi presiden, ia bisa langsung mengeluarkan Perppu terkait penambahan nomenklatur kementerian.

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

3 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

4 jam lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

4 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya