Siti Fauziah: Mahasiswa Punya Peran Strategis dalam Pembangunan

Jumat, 24 Juni 2022 16:12 WIB

Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Administrasi Sekretariat Jenderal MPR RI Siti Fauziah

INFO NASIONAL - Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Administrasi Sekretariat Jenderal MPR, Siti Fauziah, SE, MM, menyebutkan mahasiswa memiliki peran strategis dalam konteks pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

"Karena semua yang hari ini masih menjadi mahasiswa 20 tahun ke depan adalah orang-orang yang akan menjadi pemimpin bangsa dan negara Indonesia, orang-orang yang akan menjalankan roda pemerintahan di berbagai bidang," kata Siti Fauziah ketika membuka Sarasehan Kehumasan MPR bertajuk “Menyapa Sahabat Kebangsaan” di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Kamis, 23 Juni 2022.

Sarasehan ini merupakan hasil kerja sama Setjen MPR RI dan UPI. Tampak hadir Drs Maifrizal, MM Akt (Inspektur Setjen MPR RI), Dr. Agus Mulyana, M.Hum (Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial UPI), Dr. Susan Fitriasari, M.Pd (Ketua Prodi Pendidikan Kewarganegaraan FPIPS UPI), Budi Muliawan, SH, MH (Kabag Pemberitaan dan Hubungan Antar Lembaga Setjen MPR RI), Prof Dr Cecep Darmawan (Guru Besar Ilmu Politik Universitas Pendidikan Indonesia).

Menurut Siti Fauziah, sejak sebelum kemerdekaan Indonesia, para pemuda dan mahasiswa memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan bangsa dan negara. "Tahun 1928, para pemuda berkumpul untuk mengikrarkan apa yang kita kenal dengan Sumpah Pemuda, tahun 1945 para pemuda juga mendorong agar kemerdekaan Indonesia diproklamirkan pada 17 Agustus 1945, kemudian setelah kemerdekaan sejarah mencatat bagaimana peran mahasiswa pada tahun 1965 serta reformasi tahun 1998," tuturnya.

Dalam menjalankan perannya, lanjut Siti Fauziah, mahasiswa memiliki fungsi sebagai penjaga nilai, sebagai penerus bangsa, sebagai penjaga moral, sebagai control social serta sebagai penggerak bagi masyarakat. "Karena itu tema peran mahasiswa dalam pembangunan nasional dalam Sarasehan Kehumasan MPR RI Menyapa Sahabat Kebangsaan ini menjadi penting," ujarnya.

Advertising
Advertising

Siti juga menjelaskan tema sarasehan “Menyapa Sahabat Kebangsaan” memiliki makna para mahasiswa adalah sahabat kebangsaan. Sahabat itu memiliki arti yang mendalam daripada teman. "Sehingga kami berharap bahwa semua yang hadir menjadi sahabat kebangsaan dari MPR. Dengan mengenal lebih dekat, lebih mengetahui apa saja yang menjadi tugas dan wewenang Lembaga MPR, maka semua sahabat kebangsaan yang ada akan berjalan beriringan dengan MPR untuk mengukuhkan peran MPR sebagai Rumah Kebangsaan Pengawal Ideologi Pancasila dan Kedaulatan Rakyat," kata dia.

Ia pun mengundang staf pengajar atau mahasiswa yang ingin berkunjung ke MPR dengan berkirim surat ke Biro Humas dan Sistem Informasi MPR. "Perpustakaan kami juga memiliki koleksi buku yang cukup banyak dan khusus hanya ada di MPR. Jadi apabila sudah berkunjung ke MPR bisa sekalian melihat koleksi perpustakaan kami. Kalau ada hasil skripsi, tesis atau desertasi mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang ingin ditaruh di perpustakaan MPR kami juga sangat terbuka menerima hal tersebut," kata Siti Fauziah.

MPR juga memiliki aplikasi Buku Digital MPR. "Silahkan di-download di Google Play. Di dalamnya tersedia majalah Majelis MPR, jurnal, hasil kajian dan banyak produk-produk MPR lainnya. Namun sampai dengan hari ini baru tersedia di platform Android, mudah-mudahan ke depan bisa juga di download di platform IOS," ujarnya.
Dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) UPI, Agus Mulyana mengatakan ada dua kekuatan mahasiswa. Pertama, mahasiswa memiliki kekuatan intelektualitas. Sebab, mahasiswa berada di lembaga perguruan tinggi yang mengembangkan aspek akademis. Sehingga mahasiswa bisa bersikap kritis ketika menghadapi berbagai perubahan.

Kedua, karena jumlahnya yang banyak maka mahasiswa memiliki massa. Aksi demo mahasiswa sebagai bagian demokrasi menjadi kekuatan mahasiswa dalam menentukan dan memberikan kontribusi bagi perubahan tatanan masyarakat maupun bangsa.

"Kebangsaan harus dikedepankan dalam membangun negeri ini. Perubahan pada tahun 1945, 1966, 1970, 1980 dan 1998 menjadi pelajaran. Apa yang terjadi di Indonesia di masa depan, ditentukan juga dari kampus," katanya. (*)

Berita terkait

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

10 menit lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

17 menit lalu

Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

12 jam lalu

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

Dari kampus Jayabaya telah lahir tokoh-tokoh nasional dan sumberdaya-sumberdaya manusia

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

12 jam lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

13 jam lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

17 jam lalu

60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

17 jam lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

18 jam lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

19 jam lalu

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

Siapapun masyarakat Indonesia yang ingin membantu dan ingin membangun pasti diakomodir oleh Partai PDIP

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

20 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya