Akur dengan Ganjar, Bambang Pacul Tertawa Diingatkan soal Banteng dan Celeng

Reporter

Dewi Nurita

Rabu, 22 Juni 2022 20:05 WIB

Ketua Komisi III DPR RI Bambang Wuryanto saat memimpin rapat kerja Komisi III DPR RI dengan KPK di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Maret 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan Jawa Tengah Bambang Wuryanto mengatakan dia dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada dalam satu barisan menghadapi Pemilu Presiden 2024. Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu berujar dirinya dan Ganjar siap menerima perintah apa pun dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Pak Ganjar dan Bambang Pacul siap menerima komando sebagai sesama kader partai. Jadi artinya sudah satu komando, Bos," ujar Bambang Pacul di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 22 Juni 2022.

Bambang hanya tertawa saat ditanya apakah dengan demikian tidak ada lagi kelompok 'celeng' di sekitaran PDIP. "Celeng itu kan artinya tidak nurut, tidak berada dalam barisan," ujar dia. "Persoalan apakah Pak Ganjar sudah enggak nakal, yang tahu hanya Pak Ganjar. Tapi lihat Pak Ganjar hari ini, beliau tiga hari sekolah di sini, kira-kira kalau begitu Ganjar nurut dengan perintah partai atau ndak? Sampeyan sendiri yang merumuskan."

Bambang dan Ganjar sama-sama mengikuti acara Rapat Kerja Nasional PDIP yang digelar di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta pada 21-23 Juni 2022. Dalam acara pembukaan Rakernas kemarin, Ganjar dan Bambang tampak akrab, berjabat tangan lalu mengacungkan salam komando. Sontak para kader yang berada di dalam ruangan tersebut pun berteriak. "Merdeka, merdeka,'' teriak para kader.

Kedekatan keduanya menuai perhatian sebab sebelumnya hubungan Ganjar dan Bambang Pacul sempat memanas akibat Pilpres 2024. DPD PDIP Jawa Tengah bahkan tidak mengundang Ganjar saat pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024. "Tidak diundang (Ganjar Pranowo). Wis kemajon (kelewatan), yen kowe pinter, aja keminter (bila kamu pintar, jangan sok pintar)," kata Bambang, akhir Mei lalu.

Dalam keterangan tertulisnya, PDIP Jawa Tengah terang-terangan menyebut Ganjar terlalu berambisi maju pada Pilpres 2024, sementara Megawati belum memutuskan calon presiden yang akan diusung di Pilpres 2024. Belakangan, Ganjar menegaskan bahwa dirinya taat perintah partai dan menunggu keputusan Megawati soal capres. "Untuk soal ini, PDI Perjuangan sudah jelas, ini hak prerogatif Ketua Umum," ujar Ganjar di Semarang, Sabtu 18 Juni 2022.

Saat ini, kata Ganjar, dia fokus membereskan persoalan-persoalan di Jawa Tengah. Dia dituntut untuk cepat dalam menyelesaikan sejumlah persoalan seperti minyak goreng, kasus Wadas, rob, dan lain sebagainya.

"Itu jauh lebih penting. Dan waktu saya running gubernur periode kedua kan juga beberapa partai mendukung saya. Jadi dukungan itu yang hari ini paling dibutuhkan. Kan soal capres, calon, balon kan belum ada to? Sekarang tahapannya juga belum ada. Itu yang saya kira penting untuk publik tahu," ujar Ganjar.

DEWI NURITA | ANTARA

Baca Juga: Megawati Ancam Pecat Kader yang Manuver Soal Capres, Puan: Jangan Ada yang Baper

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

2 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

3 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

4 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

5 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

6 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

8 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

8 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

8 jam lalu

Mengenang Sophan Sophiaan 16 Tahun Lalu Berpulang Saat Turing Motor Jalur Merah Putih

Sophan Sophiaan dikenal sebagai aktor, sutradara, dan politisi. Ia wafat 16 tahun lalu di Hutan Widodaren Ngawi saat turing motor Jalur Merah Putih.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

9 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

17 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya