Indonesia Pernah Punya Perdana Menteri, dari Sutan Sjahrir, Bung Hatta hingga Djuanda

Rabu, 22 Juni 2022 14:02 WIB

Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia pernah memiliki perdana menteri dalam sistem pemerintahan parlementer. Sistem pemerintahan ini dipegang sepenuhnya oleh presiden untuk bertanggung jawab kepada badan legislatif.

Salah satu ciri dari sistem parlementer menempatkan perdana menteri sebagai sebagai kepala pemerintahan dari suatu negara. Di Indonesia, jabatan perdana menteri pernah dijamin dalam pasal 52 UUD Sementara 1950.

Perdana Menteri diangkat langsung oleh Presiden. Mereka ditugaskan untuk menjalani roda pemerintahan dan bertanggung jawab kepada Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) atau Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (DPRS).

Perdana Menteri Indonesia dari Sutan Sjahrir sampai Djuanda

Namun, sistem parlementer di Indonesia tidak berlangsung lama. Setelah terbitnya Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959, mulailah diterapkan sistem kabinet presidensial untuk menggantikan sistem parlementer.

1. Sutan Sjahrir

Advertising
Advertising

Sutan sjahrir atau dikenal sebagai Bung Kecil lahir pada 5 Maret 1909. Ia merupakan seorang yang menduduki jabatan pertama perdana Menteri di Indonesia.

Berbeda dengan Soekarno yang mampu bekerja sama dengan Jepan. Kiprahnya dinilai kontroversial karena selalu menolak kerja sema dengan jepang. Hal ini ia lakukan demi membuktikan bahwa Indonesia bukanlah negara boneka Jepang.

Ia melangsungkan jabatan perdana menterinta pada Kabinet Sjahrir I (14 November 1945 - 12 Maret 1946), Kabinet Sjahrir II (12 Maret 1946 - 2 Oktober 1946), dan Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946 - 3 Juli 1947).

2. Amir Sjarifuddin

Amir Sjarifudin merupakan perdana menteri kedua yang menjabat pada Kabinet Amir Sjarifuddin I dan II (3 Juli 1947 - 29 Januari 1948). Jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin terjadi karena kerugian bagi Indonesia akibat penandatangan Perjanjian Renville.

Semasa hidupnya, ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan ke-1 (1945-1946) dan Menteri Pertahanan Indonesia ke-3 (1945-1948)

3. Sjafruddin Prawiranegara

Mr. Sjafruddin lahir pada 28 Februaru 1911. Ia merupakan seorang ekonom sekaligus negarawan yang sempat memimpin sebagai Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) pada 19 Desember 1948 - 13 Juli 1949. Ia dikenal karena kebijakannya yang terbilang kontroversial, yaitu Gunting Syafruddin dan Sertifikat Devisa.

Selanjutnya: Bung Hatta pernah menjadi perdana menteri?

<!--more-->

4. Mohammad Hatta

Dikenal sebagai Bung Hatta, lahir di Bukit Tinggi pada12 Agustus 1902. Sebelumnya, ia merupakan salah seorang yang ikut membantu menyusun kemerdakaan Indonesia bersama Soekarno. Alhasil, ia diangkat menjadi Wakil Presiden Indonesia.

Ia juga menjabat sebagai perdana menteri dalam Kabinet Hatta I (29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949) dan Kabinet Hatta II (4 Agustus 1949 - 20 Desember 1949) pasca revolusi.

Kemudian pada masa parlementer, ia menjabat kembali dalam Kabinet Republik Indonesia Serikat (RIS) (20 Desember 1949 - 6 September 1949).

5. Susanto Tirtoprodjo

Lahir di Kota Solo pada tahun 1900, ia pernah menjabat sebagai perdana Menteri dalam Kabinet Susanto (27 Desember 1949 - 16 Januari 1950). Kabinet ini merupakan peralihan dari pembentukan Republik Indonesia Serikatnya Hatta.

Namun, kabinet ini hanya menjalankan tugasnya selama lebih satu bulan saja. Anggotanya pun terbilang sedikit karena sifatnya yang sementara.

6. Abdul Halim

Abdul Halim dikenal sebagai perdana menteri ke-4 Republik Indonesia setelah RIS. Ia menjabat dalam Kabinet Halim sejak 22 Januari 1950 sampai 15 Agustus 1950.

Ia merupakan salah satu lulusan dari Geneeskundige Hooge School, di mana sekarang berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

7. Mohammad Natsir

Mohammad Natsir menjabat sebagai perdana menteri dalam Kabinet Natsir sejak 6 September 1950 sampai 27 April 1951. Ia merupakan seorang pendiri partai politik Masyumi, juga sebagai ulama terkemuka di Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai presiden Liga Muslim Dunia pada (World Muslim League)

8. Sukiman Wirjosandjojo

Sukiman lahir di Kamung Beton Solo, Jawa Tengah pada 19 Juni 1898. Dalam karir politiknya, ia pernah diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara pada Kabinet Hatta. Hingga akhirnya ia diangkat sebagai Perdana Menteri ke-6 dalam Kabinet Sukiman-Suwirjo pada 27 April 1951 sampai 3 April 1952.

9. Ali Sastroamidjojo

Alis Sastroamidjojo merupakan perdana Menteri kedelapan dan kesepuluh pada dua periode yang berbeda. Ia menjabat dalam Kabinet Ali Sastroamidjojo I (Kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongsonegoro/Kabinet Ali Sastroamidjojo-Wongsonegoro-Zainul Arifin)

Kemudian dilanjut pada Kabinet Ali Sastroamidjojo (1 Agustus 1953 - 24 Juli 1955). Terakhir Kabinet Ali Sastroamidjojo II (Kabinet Ali-Roem-Idham) (24 Maret 1956 - 14 Maret 1957). Sebelumnya, ia juga pernah berpolitik sebagai Ketua Umum dalam Partai Nasional ndonesia.

10. Burhanuddin Harahap

Burhanuddin Harahap merupakan anggota Partai Masyumi yang lahir di Kota Medan. Kemudian, ia menjabat sebagai perdana menteri dalam Kabinet Burhanuddin Harahap 12 Agustus 1955 - 3 Maret 1956.

Dalam menjalankan tugasnya, ia sangat berbanding terbalik dengan Kabinet Ali Sastroamidjojo. Kebijakan ekonomi yang dibuat Burhanuddin berhaluan liberal selama tujuh bulan masa pemereintahannya.

11. Djuanda Kartawidjaja

Djuanda merupakan salah satu pejuang kemerdakaan sekaligus menjabat sebagai Perdana Menteri ke-10 RI. Ia aktif dalam Kabinet Djuanda dari 9 April 1957 sampai 5 Juli 1959.

Ia dikenal sebagai orang yang mencetuskan Deklarasi Djuanda. Isinya deklarasi tersebut seputar pandangannya terhadap Indonesia sebagai negara kepulauan dan nusantara.

FATHUR RACHMAN

Baca: Soekiman Wirjosandjojo Sang Perdana Menteri, Berakhir karena Mosi Tidak Percaya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

7 Orang Tewas Akibat Dermaga Ambruk di Pulau Hatta, Ini Kisah Pulau dengan Nama Sang Proklamator

3 hari lalu

7 Orang Tewas Akibat Dermaga Ambruk di Pulau Hatta, Ini Kisah Pulau dengan Nama Sang Proklamator

Tim SAR gabungan telah mengevakuasi korban akibat ambruknya konstruksi beton di Pulau Hatta. Di manakah Pulau Hatta, nama serupa proklamator?

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Keluar dari Rumah Sakit

6 hari lalu

Mahathir Mohamad Keluar dari Rumah Sakit

Mahathir Mohamad keluar dari rumah sakit setelah dirawat karena infeksi pernafasan bagian bawah. Dia juga diketahui punya riwayat sakit jantung

Baca Selengkapnya

Irlandia Susun RUU Larangan Perdagangan di Permukiman Ilegal Israel

12 hari lalu

Irlandia Susun RUU Larangan Perdagangan di Permukiman Ilegal Israel

Pemerintah Irlandia sedang menyusun RUU yang melarang impor dari Wilayah Palestina yang Diduduki oleh Israel (OPT) karena melanggar hukum kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Ini Kegiatan Pertama Gibran Setelah Jadi Wakil Presiden

13 hari lalu

Ini Kegiatan Pertama Gibran Setelah Jadi Wakil Presiden

Setelah menjabat sebagai wakil presiden, ini kegiatan pertama yang dilakukan Gibran. Mulai dari menerima tamu negara hingga meninjau proyek MRT.

Baca Selengkapnya

Gibran Bakal jadi Wakil Presiden Termuda RI saat Dilantik, Geser Bung Hatta

18 hari lalu

Gibran Bakal jadi Wakil Presiden Termuda RI saat Dilantik, Geser Bung Hatta

Wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka akan menyandang gelar wapres termuda RI dengan usia 37 tahun saat dilantik.

Baca Selengkapnya

Cerita Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar, Bersahabat meski Selalu Berdebat

20 hari lalu

Cerita Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar, Bersahabat meski Selalu Berdebat

Cerita persahabatan dan perdebatan Eddy Hiariej dan Zainal Arifin Mochtar, ibarat DN Aidit dan Mohammad Natsir atau Tom dan Jerry?

Baca Selengkapnya

Putra Bungsu Lee Kuan Yew Mantap Ingin Hancurkan Rumah Warisan

20 hari lalu

Putra Bungsu Lee Kuan Yew Mantap Ingin Hancurkan Rumah Warisan

Putra bungsu mantan Lee Kuan Yew mengumumkan ingin meruntuhkan rumah warisan keluarganya setelah kakaknya Lee Wei Ling meninggal

Baca Selengkapnya

Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

22 hari lalu

Mantan Pemimpin Skotlandia Alex Salmond Wafat, Pendukung Kemerdekaan dari Inggris

Sifat agresif mantan PM Skotlandia Alex Salmond membuatnya berselisih dengan Donald Trump. Mantan presiden Amerika Serikat itu memanggilnya "Mad Alex"

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

32 hari lalu

Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

Kontribusi Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia terekam dalam sejarah. Ia mendukung Sukarno-Hatta dengan segala daya upaya.

Baca Selengkapnya

Shigeru Ishiba akan Menggelar Konferensi Pers Pertama sebagai Perdana Menteri Jepang

34 hari lalu

Shigeru Ishiba akan Menggelar Konferensi Pers Pertama sebagai Perdana Menteri Jepang

Shigeru Ishiba menyerukan akan membangun hubungan yang lebih seimbang dengan Washington

Baca Selengkapnya