Megawati Ancam Pecat Kader yang Manuver Soal Capres, Puan: Jangan Ada yang Baper

Rabu, 22 Juni 2022 03:39 WIB

Hari lahir Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke-61 PDIP dirayakan oleh Ketua Umum PDIP Megawati dan sejumlah kader lainnya dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022. PDIP menyiapkan tumpeng untuk perayaan hari lahir Jokowi. TEMPO/DEWI NURITA

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Dmeokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani meminta tidak ada kader yang terbawa perasaan atau baper dengan pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengancam akan memecat kader-kader yang bermanuver menjelang Pilpres 2024. Megawati meminta tidak ada kader yang mendahului dirinya berbicara soal capres.

"Pernyataaan itu (Megawati) enggak ada ditujukan untuk orang per orang si A, si B si C, terus baper gitu, enggak ada. Ya, kami seperti ini di PDIP, membangun soliditas. Kalau kemudian ketua umum agak marah-marah misalnya, itu cuma untuk membangun semangat, dalam arti seorang ibu kepada anak," tutur Puan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Selasa malam, 21 Juni 2022.

Puan mengklaim PDIP solid menjelang Pilpres 2024. "Jadi enggak ada yang dimarahin karena ini itu ada salah, enggak ada. Kami sudah terbiasa membangun soliditas ini sebagai satu keluarga besar PDIP," tuturnya.

Advertising
Advertising

Dalam acara pembukaan Rakernas PDIP pada 21 Juni, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memperingatkan seluruh kader partai bahwa hanya dirinya yang berhak menentukan calon presiden dari PDIP, sebagaimana mandat Kongres 2019.

Megawati menyebut bahwa dirinya telah diberikan hak prerogatif menentukan capres 2024 yang akan diusung partainya. "Bagi kalian siapa yang berbuat manuver, keluar. Karena apa? Tidak ada dalam PDIP itu yang namanya main dua kaki, main tiga kaki, melakukan manuver," ujar Megawati. Ingat loh, lebih baik keluar, deh, daripada saya pecat".

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menampik pernyataan Megawati ada kaitannya dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Belakangan Ganjar memang kerap digadang-gadang sebagai kandidat capres potensial. Bahkan, Partai NasDem telah merekomendasikan nama kader PDIP itu sebagai salah satu bakal calon presiden yang akan diusung.

Kata Hasto, pernyataan Megawati ditujukan untuk menguatkan soliditas menjelang Pilpres 2024, bukan untuk menyindir figur tertentu.

"Dari pernyataan ibu ketum selalu mengingatkan bahwa berpolitik perlu disiplin. Kalau kita berdirinya tidak kokoh, maka akan mudah tergelincir. Pilpres 2024 itu penuh tantangan, sehingga dalam konteks seperti itu diperlukan soliditas dari seluruh jajaran partai kerja ke bawah dan semua tegak lurus pada ideologi partai," ujar dia.

DEWI NURITA

Baca juga: Selfi Saat Megawati Ngobrol dengan Jokowi, Puan: Kami Kekeluargaan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

7 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

8 jam lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

9 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

11 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

12 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

12 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

13 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

14 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

15 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya