Komnas HAM Buka Peluang PBB dan Uni Eropa Terlibat Dialog Damai Papua

Minggu, 19 Juni 2022 09:43 WIB

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik memberikan keterangan pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021. Komnas HAM memberikan kesempatan kedua kepada Ketua KPK Firli Bahuri untuk dapat hadir memberikan keterangan terkait dugaan pelanggaran HAM terhadap 75 pegawai KPK yang tak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pada Rabu, 9 Juni 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis.

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM dalam beberapa hari terakhir bertemu dengan Utusan Khusus Uni Eropa Bidang HAM dan Komisioner Tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Eropa. Komnas HAM pun membuka peluang keterlibatan keduanya dalam dialog damai Papua yang sedang disiapkan.

"Soal peran keduanya di dalam perundingan nanti akan sangat bergantung kesepakatan pemerintah Jakarta dan tokoh-tokoh Papua," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik saat dihubungi, Sabtu, 18 Juni 2022.

Sebelumnya, pertemuan pertama digelar pada 16 Juni dengan Komisioner Tinggi HAM PBB Michelle Bachelet di kantor PBB Jenewa, Swiss. Mereka membahas isu terkini hak asasi manusia di Indonesia, penyelesaian beberapa kasus, dan dialog damai Papua.

Komnas HAM menyampaikan inisiatif dialog damai Papua menjadi upaya pendekatan penyelesaian berbagai masalah hak asasi manusia di Papua. Bachelet pun menyampaikan berbagai pengalaman di negara lain yang dapat dijadikan contoh bagi Komnas HAM.

Menurut Ahmad, Bachelet berkomitmen bakal menyampaikan pesan dukungan ke pemerintah Indonesia serta tokoh-tokoh Papua agar segera menuju perundingan politik. "Solusi damai ini sangat penting untuk mengurangi korban kemanusiaan serta mencarikan solusi yang lebih adil dan bermartabat untuk mengakhiri konflik di Papua," kata Ahmad.

Advertising
Advertising

Tak hanya soal Papua, Komnas HAM juga berdiskusi tentang persidangan HAM ad hoc Paniai. Sidang ini akan digelar di Pengadilan Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, pada 27 Juni mendatang.

Lalu pertemuan kedua pada 17 Juni di Kantor Dinas Luar Negeri Uni Eropa di Brussel, Belgia. Rombongan bertemu Eamon Gilmore, Utusan Khusus Uni Eropa Bidang HAM didampingi oleh Christina Kokkinakis, Wakil Direktur untuk Agenda Global dan Hubungan Multilateral Uni Eropa.

Uni Eropa, kata Ahmad, pada prinsipnya menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Indonesia. Eamon Gilmore sebagai perwakilan Uni Eropa disebut telah berkomitmen mendukung langkah-langkah yang akan dilakukan Komnas HAM RI.

"Komisi Tinggi HAM PBB dan EU bersepakat untuk mendorong semua pihak untuk berpartisipasi di dalam proses damai yang digagas Komnas HAM," ujarnya.

Tapi sampai saat ini, bentuk dan poin apa saja yang akan dirundingkan dalam dialog damai Papua belum diputuskan. "Ini masih tahap penjajakan, yang penting bagi kami semua pihak bersedia duduk bersama dan meninggalkan pendekatan keamanan," kata Ahmad.

Baca: Kejaksaan Agung Limpahkan Berkas Kasus Paniai Papua ke Pengadilan

Berita terkait

TPNPB-OPM Sebut Serangan Militer di Sugapa Intan Jaya Hari Ini, Ada Helikopter dan Rentetan Tembakan

16 menit lalu

TPNPB-OPM Sebut Serangan Militer di Sugapa Intan Jaya Hari Ini, Ada Helikopter dan Rentetan Tembakan

Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim helikopter dalam video itu menghujani Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah, dengan peluru.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

1 jam lalu

Duta Besar Zuhair Al-Shun Berharap Amerika Serikat Tak Lagi Halangi Palestina Jadi Anggota PBB

Duta Besar Palestina berharap Amerika Serikat tak lagi menghalangi upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh di PBB.

Baca Selengkapnya

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

4 jam lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

5 jam lalu

Di Forum PBB, KLHK Menyampaikan Deforestasi Indonesia Turun Signifikan

Dalam forum PBB di New York, KLHK menyampaikan deforestasi netto Indonesia 2021-2022 sebesar 104 ribu ha, turun dari 113,5 ribu ha pada 2020-2021.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

9 jam lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

10 jam lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

14 jam lalu

TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

TPNPB-OPM menyatakan sudah meminta warga sipil untuk meninggalkan 8 daerah yang mereka sebut sebagai wilayah perang.

Baca Selengkapnya

TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

1 hari lalu

TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

Terbaru, TPNPB menyerang Polsek Homeyo dan pos Komando Rayon Militer 1705-05/Homeyo dan membakar sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

1 hari lalu

Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi pembakaran 2 truk dan 2 ekskavator milik PT Simon di Kepulauan Yapen Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

1 hari lalu

Polda Papua Minta KKB Tak Berbaur di Tengah Masyarakat, Siapkan Lapangan untuk Baku Tembak

Polda Papua dan juga TNI selama ini kesulitan membedakan mana pasukan KKB atau TPNPB-OPM dan mana warga sipil.

Baca Selengkapnya