Zulkifli Hasan Masuk Kabinet Jokowi, Kekayaannya Rp 32,8 Miliar

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Febriyan

Rabu, 15 Juni 2022 12:46 WIB

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan terlihat mendatangi Istana Merdeka, Jakarta Pusat menjelang pelantikan menteri oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 15 Juni 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dipastikan akan menjadi menteri dalam reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang rencananya diumumkan pada Rabu siang ini, 15 Juni 2022. Politikus asal Lampung itu memiliki harta dengan total Rp 32,8 miliar.

Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto memastikan Zulkifli akan menjadi menteri. Dia menyatakan ketua umumnya tersebut akan makan siang bersama dengan para ketua umum partai anggota koalisi terlebih dahulu.

"Bang Zul diundang makan siang bersama Presiden dan para Ketum (anggota koalisi partai politik pengusung pemerintah), setelah itu pelantikan. Saya belum bisa sampaikan posisi menterinya," kata Wali Kota Bogor itu saat dihubungi, Rabu pagi, 15 Juni 2022.

Dilihat dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Zulkifli terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 27 Maret 2022. Dia mengaku memiliki total harta kekayaan Rp32.810.882.791.

Zulkifli melaporkan kekayaannya itu karena menjabat sebagai Wakil Ketua MPR. Dia menyatakan memiliki tanah dan bangunan berjumlah Rp 12,985. miliar. Zulkifli mengaku memiliki delapan tanah dan bangunan hasil sendiri di Jakarta Timur dan satunya lagi di Bogor.

Advertising
Advertising

Dia mengaku hanya memiliki dua kendaraan roda empat dengan total nilai Rp 1,1 miliar. Rinciannya adalah mobil Toyota Alphard minibus tahun 2009 hasil sendiri senilai Rp 200 juta dan mobil Toyota Alphard tahun 2019 hasil sendiri senilai Rp 900 juta.

Zulkifli juga memiliki harta bergerak lainnya dengan nilai Rp 1,5 miliar dan surat berharga Rp 4,99 miliar. Kas dan setara kas berjumlah Rp 12.985.500.000, serta tidak tercatat memiliki utang.

Laporan harta kekayaan Zulkifli tersebut naik dari sebelumnya. Pada 31 Maret 2021, dia mengaku memiliki harta kekayaan dengan total nilai Rp 30.400.230.347.

Masuknya Zulkifli Hasan sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju sudah terdengar sejak Agustus 2021. Saat itu, PAN resmi masuk ke dalam koalisi partai politik pendukung pemerintah.

Pada Maret lalu, sejumlah petinggi PAN juga menyatakan Zulkifli telah bertemu dengan Jokowi. Dalam pertemuan tersebut Jokowi meminta nama kader PAN untuk duduk di kabinetnya.

Selain Zulkifli Hasan, Presiden Jokowi kabarnya juga akan memberikan kursi menteri kepada mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto. Hadi juga telah bertemu dengan Jokowi pada Selasa kemarin.

Baca: Profil Zulkifli Hasan, Calon Menteri Baru Jokowi yang Sempat Tersandung Masalah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

1 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Manjakan Kepala Desa, Apa Saja Keuntungan Finansialnya?

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa, yang mencakup Kepala Desa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

3 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

4 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

4 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

5 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

6 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

6 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

7 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya