Kementan Optimalkan Pertanian di Sulawesi

Kamis, 26 Mei 2022 14:40 WIB

INFO BISNIS - Kementerian Pertanian memastikan sektor pertanian bisa terus tumbuh positif. Untuk itu, pengawalan dilakukan Kementan terhadap pengembangan pertanian. Termasuk dengan memaksimalkan dan mengawal sejumlah program di Sulawesi.

Salah satu andalan Kementan untuk mendukung pembangunan pertanian. Melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan banyak mensupport kegiatan pembangunan pertanian

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, mengatakan bahwa bekerja di sektor pertanian menjadi pilihan utama masyarakat pada masa pandemi Covid-19. Bahkan, sektor pertanian mampu menyerap tenaga kerja terbesar 38,2 juta jiwa atau 29,76 persen dari total penduduk bekerja yang sebanyak 128,4 juta orang.

"Sektor pertanian menjadi satu-satunya sektor yang tumbuh positif selama pandemi Covid-19 dan secara keseluruhan sektor pertanian tumbuh menjadi 1,75%. Kontribusi pertanian dalam PDB juga tumbuh positif dan naik secara signifikan, sedangkan sektor yang lain relatif turun," ujar Mentan yang juga menyerukan kepada seluruh jajarannya agar selalu mendukung program-program utama Kementan.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan BPPSDMP memiliki empat kegiatan yang mendukung program-program utama Kementerian Pertanian, diantaranya READSI, IPDMIP, SIMURP dan YESS. "Semuanya bertujuan mensejahterakan dan meningkatkan pendapatan petani juga menjadi tumpuan harapan di saat pandemi," kata Dedi.

Advertising
Advertising

Tim International Fund for Agriculture Development atau IFAD dan National Programme Management Office (NPMO) Kementerian Pertanian memonitoring program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-Up Initiative (READSI) di dua Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Tim International Fund for Agriculture Development (IFAD) melakukan Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) program Rural Empowerment and Agricultural Development Scalling-Up Initiative (READSI) di Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah.

Tim terdiri dari Konsultan IFAD, National Programme Management Office (NPMO) Kementerian Pertanian dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Salah satu lokasi kunjungan adalah di Kelurahan Hopa-hopa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, Rabu, 25 Mei 2022.

Kedatangan tim MTR tersebut itu juga didampingi oleh Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Tim Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Konawe.

Turut hadir dalam kegiatan Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) ini tujuh kelompok tani Kelurahan Hopa-Hopa binaan NPMO Kabupaten Konawe, Tenaga Ahli Provinsi serta Kabupaten, Lurah Hopa-Hopa serta Fasilitator Kelurahan Hopa-Hopa.

MTR dilakukan di pertengahan project yang sedianya dilakukan tahun lalu cuma karena Covid-19 jadi belum bisa dilaksanakan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi pelaksanaan project READSI dan melihat secara langsung implementasi program READSI di lapangan.

Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara mengatakan, keunggulan dari proyek READSI yang dirasakan manfaatnya.

"Seperti pelaksanaan kegiatan-kegiatan dilakukan secara berkesinambungan serta memprioritaskan kelompok Wanita tani dalam peningkatan gizi dan pendapatan keluarga melalui pemanfaatan perkarangan, serta meningkatkan produktivitas dari petani,” ujarnya.

Dalam memberikan bantuan alsintan, ia melanjutkan, petani dilatih terlebih dahulu mengenai penggunaan dan perawatan alsintan tersebut. Untuk mendapatkan bantuan alsintan, petani harus memberikan kontribusi sebanyak 30 persen. Dengan adanya mekanisme ini, diharapkan dapat meningkatkan tanggung jawab atas kepemilikan alsintan tersebut. Keunggulan mekanisme tersebut akan diadopsi ke wilayah lain yang bukan termasuk ke dalam wilayah program READSI.

Di kabupaten Konawe terdapat 3042 petani program READSI dilakukan yang terbagi menjadi 125 kelompok tani dengan rincian: 50 poktan padi, 2 poktan jagung, 40 poktan kakao, 4 poktan hortikultura sayur, 11 poktan tanaman lainnya, dan 18 KWT. Sedangkan di desa Hopa Hopa terdapat 7 poktan dan 1 KWT.

Hingga saat ini, 125 poktan telah mengikuti sekolah lapang, Farmer Review Day, pertemuan lapang, dan demonstrasi pengolahan tanaman padi. Sedangkan bantuan saprodi telah didistribusikan ke 115 poktan.

Terdapat 18 fasilitator desa dan 18 PPL/Penyuluh yang termasuk kedalam program READSI di kabupaten Konawe. Fasilitator desa, penyuluh, dan petani selalu mengadakan diskusi setiap 1 kali per minggu yang akan dikoordinasikan 1 kali per bulan dengan DPMO Konawe. (*)

Berita terkait

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

11 jam lalu

Bamsoet Apresiasi IKA Jayabaya, Tetap Eksis Selenggarakan Kegiatan Positif

Dari kampus Jayabaya telah lahir tokoh-tokoh nasional dan sumberdaya-sumberdaya manusia

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

11 jam lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

12 jam lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

16 jam lalu

60 Persen Lulusan BINUS School Serpong Diterima di Kampus Luar Negeri

BINUS SCHOOL Serpong, sekolah yang mengusung kurikulum Cambridge, mencatat lebih dari 60 alumni mereka di tahun 2024 ini diterima untuk melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

16 jam lalu

Bamsoet Berikan Kuliah Pembaharuan Hukum, Dorong Penyempurnaan UU Pemilu

Bambang Soesatyo mengungkapkan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) masih menyisakan pekerjaan rumah bagi parlemen dan pemerintah yang akan datang

Baca Selengkapnya

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

17 jam lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

18 jam lalu

Nikson Nababan Siap Bersaing di Bursa Bakal Calon Gubernur Sumut 2024

Siapapun masyarakat Indonesia yang ingin membantu dan ingin membangun pasti diakomodir oleh Partai PDIP

Baca Selengkapnya

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

19 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

22 jam lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

1 hari lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya