Panglima TNI Buka Suara Soal Pertahanan IKN Nusantara yang Dianggap Rawan

Rabu, 25 Mei 2022 17:36 WIB

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Januari 2022. Rapat tersebut membahas pencapaian target program MEF TNI tahun 2021, skenario TNI terhadap dinamika keamanan di laut Cina Selatan dan Indo Pasifik, perkembangan penanganan kasus-kasus hukum prajurit TNI, dan strategi dan pendekatan TNI dalam menyelesaikan permasalahan di Papua dan Papua Barat. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Yogyakarta - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa merespon sorotan rentannya pertahanan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Dia menyatakan TNI saat ini tengah mempersiapkan sistem pertahanan dengan mengajukan anggaran untuk membeli alat utama sistem senjata (Alutsista).

"Prinsipnya kami akan buat maksimal (sistem) pertahanan ibu kota baru," kata Andika di sela menghadiri wisuda anaknya di UGM Yogyakarta Rabu 25 Mei 2022.

Andika menilai salah satu cara memaksimalkan sistem pertahanan IKN Nusantara tak lain dengan melengkapi dan membenahi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI di kawasan itu. Selain itu, dia juga menyatakan TNI akan menambah personil TNI di sana.

"Untuk alutsista kami sudah mengajukan penambahan, juga kekuatan personil di sana (IKN)," kata Andika yang tak merinci pengajuan tambahan alutsista seperti apa yang telah dilakukan.

"Yang jelas untuk alutsista itu kan memang belum mendapatkan dukungan secara ideal, jadi sementara apa yang dimiliki TNI sekarang dimaksimalkan dulu," kata dia.

Advertising
Advertising

"Untuk alat alat baru yang belum ada, kami juga akan shifting relokasi dari aset-aset TNI ke titik-titik yang ada di sana," ujar Andika.

Andika Perkasa mengakui penambahan alutsista memang persoalan kompleks dalam sistem pertahanan. Pasalnya, menurut dia, penambahan persenjataan akan menambah anggaran untuk perawatan.

"Menambah alutsista bukan hanya persoalan mendatangkan alat alat baru, tapi juga harus memikirkan porsi perawatannya," kata dia.

"Soal alutsista kan bukan hanya tentang menggunakannya, tapi juga memelihara sedemikian rupa sehingga masa pakainya lama," kata Andika.

Hanya saja, Andika mengatakan, untuk pengadaan alutsista periode 2020-2024 saat ini benar-benar menpertimbangkan efektifitas agar tetap optimal sesuai alokasi anggaran yang diberikan pemerintah.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Andi Widjajanto sebelumnya menyoroti lokasi IKN Nusantara rentan terhadap ancaman serangan udara.
Andi pun meminta agar kapasitas anti-access/area-denial (A2/AD) di sekitar IKN diperkuat.

“Selama ini, pertahanan Indonesia cenderung berfokus pada pertahanan berbasis darat dengan mengandalkan strategi pertahanan mendalam (in-depth defense),” katanya.

Proyek pembangunan IKN Nusantara rencananya akan dimulai pada tahun ini. Meskipun demikian, pemerintah disebut masih belum mendapatkan investor setelah mundurnya raksasa industri keuangan asal Jepang, SoftBank. Mega proyek itu disebut bisa menyedot anggaran hingga Rp 466 triliun dan akan selesai pada 2045.

Baca:Andika Perkasa Pastikan Usut Tuntas Anggota TNI di Kasus Kerangkeng Manusia

Berita terkait

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

21 jam lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

2 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

2 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

2 hari lalu

Anggota TNI AL Cekcok dengan Pengendara di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi

Video viral anggota TNI AL yang cekcok dengan sopir truk katering di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor pada Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

2 hari lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

2 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

2 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

3 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya