Respons Survei yang Unggulkan Ganjar, PDIP: Kerja Partai Bukan Perorangan

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 20 Mei 2022 11:00 WIB

Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Dok.TEMPO/Ilham Fikri

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merespons temuan sejumlah survei yang menyebut elektabilitas PDIP bakal naik jika mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden daripada Puan Maharani.

Hasto menyebut, PDIP masih terlalu jauh jika berbicara mengenai calon presiden. Kata dia, survei-survei tersebut masih bisa berubah. Sementara itu, ujar dia, PDIP saat ini masih fokus pada kerja-kerja untuk rakyat ketimbang elektoral.

"Karena naik turunnya partai politik itu kan berdasarkan kerja kolektif turun ke bawah, bukan kerja orang-perorangan. Terlalu berbahaya bagi suatu bangsa kalau hanya berdasar kekuatan orang per orang," ujar Hasto di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Mei 2022.

Dalam berbagai survei, Ganjar Pranowo konsisten berada di posisi tiga teratas, sementara Puan Maharani di jajaran bawah. Dalam hasil survei Politika Research & Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia yang dirilis awal Maret lalu misalnya, Puan menempati urutan paling buncit dari 11 figur Capres potensial untuk Pemilu 2024 dengan angka 5,8 persen, sementara Ganjar di posisi pertama 7,51 persen.

Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis awal April lalu juga menunjukkan, pada simulasi semi terbuka dengan 43 nama, Ganjar berada di posisi teratas dengan 18,1 persen, sementara Puan Maharani di angka 0,8. Jika dikerucutkan pada basis massa PDIP saja,
pemilih PDIP paling banyak mendukung Ganjar dengan 34,2 persen. Disusul Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto 11,1 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 7,2 persen, dan Ketua DPR RI Puan Maharani 1,9 persen.

Peneliti politik Saiful Mujani menyebut ada tiga skenario yang mungkin bisa diambil PDIP dalam mengusung Capres 2024. Pertama, mengusung Puan bersama Ganjar, karena PDIP satu-satunya partai yang bisa mengajukan pasangan sendirian tanpa koalisi. Kedua, melihat tokoh lain di luar PDI Perjuangan yang kuat. Misalnya, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan.

Kalau Prabowo meyakinkan untuk bisa menang, kata Saiful, maka Puan akan menjadi wakil presiden mendampingi Prabowo. Kalau Anies yang lebih meyakinkan, maka terbuka peluang bagi Puan untuk menjadi wakil presiden mendampingi Prabowo.

Skenario ketiga yaitu apabila peluang Puan menjadi calon presiden semakin berat, maka diprediksi PDIP mengusung Ganjar daripada Gubernur Jawa Tengah itu dicalonkan partai lain. Sehingga, PDIP mengusung Ganjar dan Puan tidak jadi maju. "Sekarang posisi Ganjar menunggu perintah Mega (Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri)," kata Saiful, Sabtu, 23 April 2022.

Baca juga: Bisa Usung Capres Sendiri, Hasto PDIP: Makanya Kami Tak Ikut Dansa-dansa Politik

DEWI NURITA | FAJAR PEBRIANTO

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

11 menit lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

8 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

11 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

1 hari lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 hari lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

1 hari lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

2 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

2 hari lalu

PDIP Ubah Isi Petitum Gugatan di PTUN, Ini Alasannya

PDIP sudah mengajukan gugatan ke PTUN sebelum MK menyampaikan putusan sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya