Petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 membawa terduga teroris dari Lampung setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 16 Desember 2020. ANTARA/Muhammad Iqbal
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror Polri menangkap 24 orang diduga pendukung dari kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso dan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Densus 88 Antiteror Polri menangkap 24 tersangka teroris kelompok MIT Poso dan ISIS," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan kepada wartawan di Jakarta, Senin, 16 Mei 2022.
Ramadhan menyebutkan, penangkapan ke 24 tersangka itu berlangsung pada Sabtu, 14 Mei 2022, di tiga provinsi, yakni Sulawesi Tengah, Bekasi (Jawa Barat), dan Kalimantan Timur.
Disebutkan pula sebanyak 22 orang ditangkap wilayah Sulawesi Tengah yang menjadi basis MIT Poso. "Sebanyak 22 (ditangkap) di Sulteng, satu di Bekasi, dan satu di Kaltim," kata Ramadhan.
Ramadhan tidak menjelaskan lebih detail identitas para tersangka tersebut, serta keterlibatan mereka dalam kelompok teroris tersebut.
Sementara itu, anggota kelompok MIT Poso yang masih buron atau masuk daftar pencarian orang berjumlah dua orang, setelah aparat menewaskan Suhardin alias Hasan Pranata pada hari Rabu, 27 April 2022. Suhardin tewas dalam operasi penyergapan yang dilakukan oleh Satgas Madago Raya.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi meminta kepada dua DPO MIT Poso yang tersisa segera menyerahkan diri.
Menurut Rudy, Satgas Madago Raya memberikan kesempatan kepada dua DPO MIT Poso untuk menyerahkan diri secara baik ke Polri maupun TNI.
BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi
35 hari lalu
BNPT dan Densus 88 Berkolaborasi Perkuat Program Pencegahan dan Deradikalisasi
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 Anti Teror (Densus 88 AT) Polisi Republik Indonesia (Polri) melaksanakan pertemuan untuk memperkuat kolaborasi khususnya dalam program pencegahan dan deradikalisasi.
Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI
37 hari lalu
Cerita Eks Amir Jamaah Islamiyah Para Wijayanto soal Evaluasi dan Alasan Pembubaran JI
Amir atau pimpinan tertinggi terakhir Jamaah Islamiyah atau JI, Para Wijayanto menceritakan proses evaluasi hingga alasan deklarasi pembubaran organisasi.