Kementan Inisiasi Food Estate Mangga Pertama di Indonesia

Jumat, 13 Mei 2022 17:52 WIB

Kementan melalui Direktorat Jenderal Hortikultura Menginisiasi Food Estate Mangga di Gresik.

INFO NASIONAL – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Hortikultura tengah merintis pengembangan kawasan mangga terintegrasi berskala luas atau dikenal sebagai Food Estate Mangga. Food Estate hortikultura Mangga yang sedang dirintis di Gresik ini akan menjadi model untuk dikembangkan di Indonesia.

Upaya tersebut sebagai tindak lanjut terhadap arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, pada pertemuan G20 di Italia beberapa waktu lalu untuk memetakan wilayah yang potensial dikembangkan menjadi calon lokasi Food Estate baru.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan, Prihasto Setyanto, Food Estate Mangga yang mulai dikembangkan tahun ini ditargetkan akan mencakup kawasan mangga seluas 1.000 hektar. Model yang dikembangkan berupa kemitraan antara kelompok tani dengan pelaku usaha (offtaker).

"Substansi Food Estate Mangga ini adalah penataan kawasan produksi dan pemasaran melalui skema kemitraan close-loop. Konsep tersebut selain menjadi solusi bagi petani juga mendorong daya saing mangga nasional," ujar Prihasto usai bertemu Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, di Pendopo Bupati Gresik, Kamis, 12 Mei 2022.

Untuk tahap awal, Prihasto melanjutkan, tim Kementan telah melakukan survei, pendokumentasian, pemetaan lapangan, identifikasi kebutuhan dan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat serta calon offtaker-nya. “Grand Design juga sudah disiapkan. Kami optimis substansi FE ini nantinya bisa berjalan dengan baik, dan sukses,” ucap pria yang akrab dipanggil Anton.

Advertising
Advertising

Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, mengapresiasi langkah Kementan menjadikan daerahnya sebagai lokasi percontohan FE Mangga. "Dengan branding ini, pastinya akan mengungkit daya saing produk mangga lokal. Otomatis nantinya juga akan tumbuh unit-unit usaha pendukung lainnya termasuk riset inovatif dari perguruan tinggi di Jawa Timur ini. Selain mangga kami juga ada jeruk nipis seluas 400 hektar sebagai kawasan pendukung," kata Fandi.

Dalam kunjungan ke calon lokasi yang dikelola Kelompoktani dan PT Galasari di daerah Panceng Gresik, Prihasto mengatakan pihaknya akan mendorong pengembangan varietas mangga unggulan yang berorientasi ekspor.

“Desain tanamnya akan dilakukan dengan model klaster agar lebih tertata dan memudahkan petani atau eksportir melakukan proses panen dan pascapanen. Pola tanamnya bisa dilakukan secara integrated farming antara komoditas utama mangga, jagung serta ternak,” ucap Prihasto.

Dalam prosesnya nanti, Pemerintah akan menyediakan fasilitas pendukung berupa sarana dan prasarana, alat dan mesin pertanian, permodalan, serta infrastruktur pendukung lainnya. Kementan juga akan menggelar bimbingan teknis, penyuluhan berkala, studi banding dan pelatihan agroteknologi guna merangsang peningkatan produksi dan mutu mangga di kawasan tersebut.

Direktur PT. Galasari Gunung Sejahtera (GGS), Dinar, menyambut baik program FE Mangga yang digagas Kementan tersebut. “Kami dan masyarakat yang ada disini sangat senang jika Gresik di tetapkan jadi lokasi pengembangan Food Estate. Sebagai offtaker maupun mitra petani, kami siap mendukung. Saat ini PT. GGS memiliki 500 hektar, 200 hektar diantaranya sudah eksisting,” kata Dinar.

Perusahaannya berencana membangun Agroindustri termasuk pabrik olahan mangga. Nantinya, mereka akan menampung mangga hasil produksi petani sesuai grade. “Untuk grade A akan kita jual dalam bentuk buah segar, selebihnya kita olah jadi makanan dan minuman,” ucapnya.

Senada, Kepala Dinas Pertanian Gresik, Eko Andindito Putro, mengaku optimistis Food Estate hortikultura berbasis korporasi di daerahnya akan berhasil, pasalnya secara georgrafis Gresik sangat cocok untuk pertanaman mangga. Selain itu SDM petani Gresik juga dikenal pengalaman, ulet dan pekerja keras.

“Di Kabupaten Gresik setidaknya ada 700 hektar kebun mangga yang eksis dikelola petani dengan berbagai varietas. Kita upayakan nantinya bisa mencapai lebih dari 1.000 hektar. Apalagi melalui FE ini nantinya akan ada jaminan pasar dari off taker. Kami yakin petani akan antusias dengan program ini," kata dia. (*)

Berita terkait

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

11 jam lalu

GBI Keluarga Allah Sumbang Dua Lukisan ke Lapas Salemba

Lukisan Yesus dibuat oleh seniman Sony Wungkar.

Baca Selengkapnya

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

13 jam lalu

PNM Terus Bekali Nasabah dengan Teknologi Digital

Semua holding Ultra Mikro telah mempersiapkan berbagai enabler yaitu rekening Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar, dan Senyum Mobile

Baca Selengkapnya

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

13 jam lalu

Aktivis HMI Sebut Nikson Tokoh Moderat dan Toleran

Nasky menegaskan tidak suka jika isu politik identitas didengungkan selama kontestasi Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

14 jam lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

14 jam lalu

Seleksi Calon ASN 2024 Dimulai Juni atau Juli

instansi akan memulai seleksi pada Juni atau Juli mendatang, setelah instansi menerima Surat Keputusan dari MenPANRB.

Baca Selengkapnya

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

14 jam lalu

IMI dan TransTrack Bersepakat Kembangkan Teknologi Transportasi

TransTrack menyediakan berbagai inovasi teknologi untuk berbagai kebutuhan manajemen operasional armada transportasi.

Baca Selengkapnya

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

15 jam lalu

Tri Rismaharini Sigap Tanggapi Masalah Sosial di Kecamatan Lewa dan Letis

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, lakukan kunjungan kerja ke RSUD Umbu Rara Meha dan Puskesma Lewa, di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Baca Selengkapnya

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

15 jam lalu

Kemensos Berikan Instalasi Pengolahan Air Terpadu untuk Memenuhi Kebutuhan Air Masyarakat Desa Pambotanjara

Salah satu warga Desa Pambotanjara, dengan langkah pasti, masuk ke area instalasi pengolahan air terpadu, pemberian Kementerian Sosial untuk membantu pemenuhan air bersih masyarakat.

Baca Selengkapnya

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

16 jam lalu

KKP Perkuat Jejaring Kawasan Konservasi di NTT

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk memperkuat jejaring pengelolaan kawasan konservasi di NTT.

Baca Selengkapnya

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

17 jam lalu

iF Design Award Tunjuk Mitsubishi Xforce dan Triton Produk dengan Desain Terbaik 2024

Mitsubishi Motors Corporation mendapatkan penghargaan dari iF Design Award 2024 untuk dua model mobilnya, yakni Mitsubishi Xforce dan Triton.

Baca Selengkapnya