Polri Minta Bantuan Interpol Tangkap 3 WNI yang Bantu Pendanaan ISIS

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Febriyan

Selasa, 10 Mei 2022 17:40 WIB

Milisi ISIS dan keluarga mereka berjalan saat mereka menyerah di desa Baghouz, provinsi Deir Al Zor, Suriah 12 Maret 2019.[REUTERS / Rodi Said]

TEMPO.CO, Jakarta - Polri akan berkomunikasi dengan Interpol untuk menangkap 3 orang yang disanksi Amerika Serikat karena terlibat pendanaan kelompok Islamic State of Iraq and Syiria atau ISIS. Bantuan dari Interpol diperlukan karena tiga orang tersebut diduga berada di luar negeri.

“Akan dikomunikasikan dengan Interpol di negara tempat WNI tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Gatot Repli Handoko lewat pesan teks, Selasa, 10 Mei 2022.

Tiga WNI yang diduga berada di luar negeri adalah Dwi Dahlia Susanti, Dini Ramadani dan Muhammad Dandi Adhiguna. Mereka diduga berada di Suriah. Departemen Keuangan AS memblokir harta mereka di Amerika karena diduga berkaitan dengan pendanaan ISIS.

Sanksi serupa diberikan kepada 2 WNI lainnya, yaitu Ari Kardian dan Rudi Heryadi. Ari menjadi mantan narapidana kasus terorisme. Sementara, Rudi masih dipenjara untuk kasus serupa.

Gatot mengatakan Polri meminta bantuan Interpol untuk menangkap Dahlia, Dini dan Adhiguna. Setelah ditangkap, mereka akan dideportasi ke Indonesia untuk diproses hukum.

Advertising
Advertising

“Bantuan untuk diamankan dan dideportasi,” kata dia. Gatot mengatakan untuk WNI lainnya akan tetap diawasi oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88 Antiteror).

Pemerintah AS mencurigai Dwi Dahlia Susanti membantu anggota ISIS untuk menerima uang sejak 2017. Pada akhir 2017, Dahlia diduga membantu suaminya mengirimkan hampir US$ 4.000 dan senjata kepada seorang pemimpin ISIS. Saat itu, Susanti mengalihkan sekitar US$ 500 dari dana tersebut untuk para pendukung ISIS di jaringannya sendiri.

Pada awal tahun 2021, menurut dia, Dahlia diduga telah memfasilitasi pengiriman uang dari Indonesia ke Suriah untuk memberikan dana kepada individu-individu di kamp-kamp pengungsi. Dalam beberapa kasus, dana ini digunakan untuk menyelundupkan anak-anak remaja keluar dari kamp. Mereka kemudian akan direkrut oleh ISIS untuk menjadi tentara mereka dalam melakukan aksi terorisme.

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

8 jam lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

10 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

11 jam lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

12 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

12 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

1 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob

1 hari lalu

Polri Ajukan Red Notice ke Interpol Terhadap Dua Tersangka Kasus Ferienjob

Polri mengajukan red notice kepada Interpol terhadap dua tersangka kasus dugaan perdagangan orang bermodus magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

2 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya