Polisi Sebut 3 WNI yang Ikut Danai ISIS Berada di Suriah

Reporter

Febriyan

Editor

Febriyan

Selasa, 10 Mei 2022 14:47 WIB

Ilustrasi lambang ISIS/ISIL. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta -Kepolisian Republik Indonesia menyatakan tiga orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang mendapatkan hukuman dari Departemen Keuangan Amerika Serikat karena ikut mendanai kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) berada di Suriah. Ketiganya adalah Dwi Dahlia Susanti, Dini Ramadani dan Muhammad Dandi Adhiguna.

“Diyakini kuat saat ini berada di Suriah,” kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo lewat pesan teks, Selasa, 10 Mei 2022.

Dedi mengatakan Dahlia dan Dini diketahui berada di Suriah dari dokumen perjalanan keduanya. Sementara, Adhiguna diduga berada di Suriah berdasarkan keterangan ayahnya. Dedi mengatakan Polri telah berkomunikasi dengan Interpol.

Sementara untuk Ari Kardian, Dedi mengatakan dirinya sudah bebas dari penjara. Ari, kata dia, sebelumnya divonis 3 tahun penjara karena memfasilitasi pengiriman orang ke Suriah. Begitupun Rudi Heryadi pada 2019 divonis 3 tahun 6 bulan penjara. Rudi ditangkap setelah dideportasi dari Suriah.

Sebelumnya, Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan Amerika Serikat menjatuhkan sanksi kepada 5 orang tersebut karena diduga berperan pada pengiriman dana terorisme ISIS. Pemerintah AS memblokir harta mereka yang berada di negeri Paman Sam.

Advertising
Advertising

Pemerintah AS mencurigai Dwi Dahlia Susanti membantu anggota ISIS dengan mengirimkan dana sejak 2017. Pada akhir 2017, Dahlia diduga membantu suaminya mengirimkan hampir 4 ribu dolar Amerika Serikat dan senjata kepada seorang pemimpin ISIS. Saat itu, dia mengalihkan sekitar 500 dolar Amerika Serikat dari dana tersebut untuk para pendukung ISIS di jaringannya sendiri.

Pada awal tahun 2021, menurut dia, Dahlia diduga telah memfasilitasi pengiriman uang dari Indonesia ke Suriah untuk memberikan dana kepada individu-individu di kamp-kamp pengungsi. Dalam beberapa kasus, dana ini digunakan untuk menyelundupkan anak-anak remaja keluar dari kamp pengungsi. Mereka kemudian direkrut oleh ISIS untuk dijadikan sebagai pasukan mereka.

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

6 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

7 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

8 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

8 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

17 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

22 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

23 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya