Warga Buyat Terakumulasi Logam Berat Newmont

Reporter

Editor

Senin, 8 September 2003 09:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) meminta Depertemen Kesehatan melakukan investigasi kesehatan akibat logam berat buangan PT Newmont Minahasa Raya (NMR) di Teluk Buyat, Sulawesi Utara. Pemeriksaan logam berat ini perlu segera dilakukan mengingat bukti awal yang ditemukan Walhi ditemukan adaya kandungan arsen (As) dan merkuri (Hg) dalam darah warga Teluk Buyat.

"Kami minta Depkes melakukan pemeriksaan logam berat dalam darah secara menyeluruh. Baik itu di darah, rambut dan juga gejala neurologi warga Buyat," tegas Emmy Hafild, Direktur Walhi, dalam siaran pers dan diskusi terbuka di Manado, Senin (22/1).

Menurut Emmy, bukti awal yang ditemukan Walhi melalui sampel darah yang dikirim ke Speciality Laboratories di Santa Monica, Amerika Serikat, menunjukkan 95 persen warga di daerah itu kemungkinan telah tercemar arsen. Sementara 13 warga lainnya telah tercemar merkuri yang berpotensi membahayakan kesehatan. Ini indikasi awal akumulasi logam berat As yang dibuang PT NMR yang telah masuk dalam rantai makanan.

Sebelumnya, beberapa ahli telah melakukan penelitian dan menemukan kandungan As dan HG dalam tubuh ikan di sekitar lokasi penambangan. Karena itu, untuk mencegah bahaya keracunan lebih lanjut, Walhi mendesak agar selama proses investigasi maka Newmont harus menghentikan buangan tailingnya ke Teluk Buyat.

Manajer Hubungan Masyarakat dan Pemerintahan PT NMR, Tri Harjono, menyatakan Newmont akan bertanggungjawab dengan apa yang dilakukannnya. "Termasuk data kualitas air laut yang telah dikeluarkan selama ini." Dalam data itu, jelasnya, kualitas air laut belum ada indikasi tercemar.

Tri kembali menegaskan bahwa aset Newmont Minahasa itu hanya 5 persen saja dari keseluruhan investasi Newmont di berbagai belahan dunia. "Dalam pemantauan lingkungan, Newmont tidak main-main."

Advertising
Advertising

Sementara itu, seorang dokter di Puskesmas Ratatotok belum bisa memastikan gejala dan keluhan keracunan warga di Buyat itu apakah karena diakibatkan logam berat As dan Hg. Selama ini warga yang berobat di Puskesmas menderita Ispa, diare, malaria dan gatal-gatal. (Verrianto Madjowa)

Berita terkait

Seperti Lovely Runner 4 Drama Korea ini Usung Tema Perjalanan Waktu

38 detik lalu

Seperti Lovely Runner 4 Drama Korea ini Usung Tema Perjalanan Waktu

Drama dengan tema perjalanan waktu seperti Lovely Runner memiliki daya tarik tersendiri

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

2 menit lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

5 menit lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

5 menit lalu

5 Fakta dari KTT OKI di Gambia, Menlu Retno: OKI Harus Dorong Gencatan Senjata Israel Hamas

Mulai dari seruan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi soal Palestina dan negara islam lainnya

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

9 menit lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

10 menit lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Gregoria Mariska Tunjung Akui Kalah dari Chen Yu Fei karena Terganggu Cuitan Netizen

13 menit lalu

Gregoria Mariska Tunjung Akui Kalah dari Chen Yu Fei karena Terganggu Cuitan Netizen

Menurut Gregoria Mariska Tunjung, meski tidak menyalahkan netizen yang dia sebut itu, namun cuitannya mempengaruhi mentalnya.

Baca Selengkapnya

Konser David Foster akan Dimeriahkan Afgan dan Ada Kategori Tiket Baru

15 menit lalu

Konser David Foster akan Dimeriahkan Afgan dan Ada Kategori Tiket Baru

Afgan akan menjadi salah satu penyanyi Indonesia yang akan memeriahkan konser Hitman Returns: David Foster & Friends Live in Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

15 menit lalu

Penggunaan Alat Sadap oleh Lembaga Negara Berpotensi Melanggar Hak Asasi Manusia

Penggunaan alat sadap oleh sejumlah lembaga negara antara lain Polri, Kejaksaan Agung, KPK, berpotensi melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

18 menit lalu

Berbagai Mitos soal Orang Cerdas dan Faktanya

Orang cerdas sering memunculkan anggapan atau mitos tertentu. Sayangnya, asumsi tersebut banyak yang keliru. Berikut faktanya.

Baca Selengkapnya