Eks Direktur WHO Asia Tenggara Ungkap Strategi Eliminasi Malaria di Indonesia

Editor

Amirullah

Jumat, 6 Mei 2022 14:59 WIB

Pemanasan Global Dorong Malaria ke Dataran Tinggi

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama membeberkan target dan strategi eliminasi sub-nasional malaria di Indonesia. Hal tersebut dia sampaikan dalam Seminar WHO Asia Tenggara bertajuk "Malaria, High Burden to High Impact", di New Delhi, India yang digelar secara daring pada Kamis, 5 Mei 2022.

"Saya menyampaikan tentang eliminasi sub-nasional malaria, di mana pada 2021 sudah 347 kabupaten yang sudah eliminasi malaria," ujar Tjandra melalui pesan pendek pada Jumat, 6 Mei 2022.

Menurutnya Indonesia adalah negara dengan beban malaria kedua terbanyak di kawasan WHO Asia Tenggara, sesudah India. Ditargetkan pada 2028 seluruh kabupaten/kota, dan pada 2029 seluruh provinsi mencapai status eliminasi malaria.

Sehingga, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu melanjutkan, pada 2030 Indonesia dapat dinyatakan sebagai negara dimana malaria sudah tereliminasi. "Sebagaimana juga target Sustainable Development Goals bahwa epidemi malaria, bersama dengan TB dan HIV/AIDS, akan selesai pada 2030," katanya.

Menurutnya, pencapaian eliminasi memang bertahap. Jawa-Bali pada 2023; Sumatra, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Barat pada 2025; Kalimantan dan Maluku Utara pada 2027; Maluku dan Nusa Tenggara Timur pada 2028; serta Papua dan Papua Barat pada 2029. "Walaupun sekarang ada upaya agar semua target-target ini dapat dipercepat."

Tjandra juga menyebutkan ada tiga strategi pengedalian malaria di Indonesia. Pertama, akselerasi pada daerah endemik tinggi, kedua intensifikasi pada endemik moderat, ketiga eliminasi pada daerah endemik rendah, dan pemeliharaan untuk mencegah reintroduksi kasus pada daerah-daerah yang sudah bebas malaria.

Menurutnya Papua merupakan tantangan berat, karena memiliki 80 persen kasus dan 45 persen kematian akibat malaria. "Selain berbagai program yang sudah dilakukan, maka akan baik kalau vaksin malaria yang baru dapat juga dikembangkan di tanah Papua," tutur Tjandra.

Berita terkait

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

11 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

14 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

16 jam lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

21 jam lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

1 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

1 hari lalu

Alasan TPNPB Bakar Gedung SD Inpres Papua: Digunakan Militer Indonesia

TPNPB mengaku bertanggung jawab atas pembakaran sebuah gedung SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

1 hari lalu

TNI Benarkan Ada Serangan TPNPB, Bantah Ada Prajurit yang Luka

Kodam XVII/Cenderawasih membenarkan ada serangan dari TPNPB kepada Satgas Yonif 527/BY yang sedang berpatroli di Kampung Bibida, Paniai, Papua

Baca Selengkapnya