TEMPO Interaktif, Jakarta:Eka Hermayani, 22 tahun, mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpilih menjadi qariah terbaik dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat belia se-Asia Tenggara. Acara yang berlangsung di Brunei Darussalam, 15-20 Januari lalu, itu diikuti oleh 9 negara Asean. Atas prestasinya itu, Hermayani memperoleh piala bergilir yang terbuat dari kristal bertahta emas, dan piala tetap yang terbuat dari kristal, serta uang sejumlah 3.000 dolar Brunei atau senilai Rp 15 juta. Demikian bunyi siaran pers Departemen Agama, yang diterima Tempo News Room, Kamis (23/1). Meski meraih piala bergilir, namun piala yang ditaksir bernilai setengah miliar rupiah itu tidak dapat dibawa ke Tanah Air. Piala tersebut disimpan di kantor Kedutaan Indonesia di Brunei untuk diserahkan kembali ke panitia MTQ mendatang. Sementara, Asep Nuryasin, 20 tahun, mahasiswa Universitas Karawang, Jawa Barat menduduki juara kedua. Ia mendapat hadiah piala tetap, dan uang senilai 2.000 dolar Brunei atau senilai Rp 10 juta. Berkait dengan MTQ Internasional itu, Dirjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji, Taufik Kamil, menyatakan Indonesia pada bulan Oktober tahun 2003 akan menjadi tuan rumah. Acara itu akan diselenggarakan di Jakarta. Setelah memperbandingkan dengan MTQ di Saudi Arabia, Kuala Lumpur, India, dan negara lain, rasanya kita mampu menggelar MTQ Internasional, tandasnya. Sementara, mengenai penyelenggaraan MTQ Nasional 2003 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, waktunya belum bisa ditentukan, apakah dimulai 5 Juli atau 15 Juli. MTQ itu akan dibuka Presiden, jadi tergantung waktu yang diberikan, ujarnya. (D.A Candraningrum - Tempo News Room)