Merasa Disayang DPR, Rossa juga Berharap Korban DNA Pro Dapat Keadilan

Selasa, 26 April 2022 23:18 WIB

Penyanyi Rossa usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 21 April 2022. Rossa mengaku hanya sebagai pengisi acara saat tampil dalam acara DNA Pro yang digelar di Bali pada akhir tahun 2021 lalu. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Sri Rossa Roslaina Handiyani alias Rossa berterima kasih atas dukungan yang diterima ihwal terseretnya ia dalam kasus penipuan robot trading DNA Pro karena pernah tampil di acaranya. Rossa, yang honor menyanyinya di acara DNA Pro tidak disita oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri, berharap keadilan yang sama dirasakan pula oleh para korban penipuan.

Rossa berharap kasus ini bisa cepat selesai ditangani oleh Kepolisian. “Semoga kasusnya bisa selesai dengan cepat dan pasti para korban bisa mendapat keadilan," kata Rossa di kantor K&K Advocates, Jakarta, Selasa, 26 April 2022.

Pelantun Nada-nada Cinta ini berterima kasih pula atas dukungan yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Ia menuturkan telah membaca pernyataan dari Ketua Harian Partai Gerindra itu yang menyebut pekerja seni tidak bisa ikut menanggung beban dari kasus penipuan robot trading DNA Pro dengan disita honornya. Sebab, mereka dibayar secara profesional atas jasanya hang bukan untuk mempromosikan dugaan tindakan kejahatan DNA Pro. "Aku merasa disayang banget sebetulnya jujur karena pas baca ternyata orang ada empati, lah, ke aku," ucap dia.

Advertising
Advertising

Rossa juga berterima kasih kepada jajaran penyidik Bareskrim Polri yang cepat dalam memeriksa keterangnnya terkait kasus ini dan menyatakan bayaran yang dia terima saat mengisi acara DNA Pro di Bali pada Desember 2021 tidak terkait tindakan mempromosikan. "Banyak-banyak terima kasih ke Bareskrim juga, cepat, enggak bertele tele, juga memberikan kabar kepada kita bahwa 'oh, iya ini lolos'," tuturnya.

Pengacara Korban Penipuan Kecewa

Salah satu pengacara korban robot trading DNA Pro, Muhammad Zainul Arifin, sebelumnya menanggapi pernyataan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad bahwa para artis pengisi acara DNA Pro tidak perlu mengembalikan uangnya. Menurut Zainul, Dasco lebih kasihan pada artis-artis yang sudah bekerja profesional, tapi haknya malah diserahkan polisi.

Zainul berujar korban-korban DNA Pro sebenarnya banyak berharap kepada para wakil rakyat agar memiliki empati pada nasibnya. "Sebab mayoritas korban benar-benar dirugikan dan patut didukung oleh semua pihak, terlebih lagi anggota DPR yang merupakan wakil rakyat," ujar Zainul saat dihubungi Senin, 25 April 2022.

Dia mengatakan seharusnya Sufmi Dasco lebih mengasihani para korban penipuan ketimbang para pesohor yang dianggap ceroboh dan tidak hati-hati menerima sesuatu dari orang lain dan ternyata hasil dari kejahatan. Para korban, kata dia, mendukung Bareskrim Polri untuk melakukan penyitaan seluruh hasil dari kejahatan DNA Pro tersebut dan berharap nantinya dapat dikembalikan secara utuh kepada korban.

Menurut dia para korban berharap kepada anggota DPR dan pemerintah agar perkara ini dijadikan atensi serius, sehingga dapat diselesaikan secara transparan dan hak korban dapat dikembalikan. "Bukan malah membuat pernyataan yang dapat melukai hati korban, yang notabenenya tidak ada satupun yang mau berada di posisi sebagai korban DNA Pro," tutur Zainul.

Zainul berpendapat, dengan disitanya uang yang didapatkan dari para artis tersebut paling tidak dapat membantu penyidik mengungkapkan perkara ini lebih terang benderang. Dan juga membantu para korban untuk dapat berharap kerugian para korban dapat dikembalikan. "Namun tidak menghilangkan perbuatan pidananya dan kita berharap Polri berlaku adil equality before the law," katanya.

Polisi Tegaskan Tidak Menyita Uang Rossa

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigadir Jenderal Whisnu Hermawan mengatakan, tim penyidik tidak menyita uang bayaran Rossa saat menyanyi di acara DNA Pro pada Desember 2021. "Penyidik tidak menyita uang dari Rossa," kata dia saat dikonfirmasi, Selasa, 26 April 2022.

Whisnu berujar, Rossa juga tidak menyerahkan uang bayarannya tersebut kepada tim penyidik Bareskrim Polri saat diperiksa sebagai saksi kasus penipuan robot trading tersebut pada Jumat, 22 April 2022. "Rossa tidak menyerahkan uang hasil nyanyi-nya, yah," ucap jenderal bintang satu itu.

Baca juga: Rossa Jelaskan Kronologi Soal Pembatalan Penyitaan Honornya dari DNA Pro

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

4 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

4 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

5 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Respons Gerindra hingga Golkar Soal Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra menegaskan Prabowo belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

6 hari lalu

Gerindra Tegaskan Penyusunan Kabinet Prabowo Belum Dimulai

Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto belum pernah mengeluarkan susunan kabinet resmi.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

9 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Sufmi Dasco Ahmad Mengaku Ditawari Prabowo Jadi Mensesneg

9 hari lalu

Sufmi Dasco Ahmad Mengaku Ditawari Prabowo Jadi Mensesneg

Politikus Gerindra memastikan Prabowo akan merangkul semua pihak untuk bergabung dengan pemerintahannya nanti.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

9 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Sufmi Dasco Sebut akan Ada Manuver Politik setelah Gerindra Bertemu Nasdem, Gabung Prabowo-Gibran?

11 hari lalu

Sufmi Dasco Sebut akan Ada Manuver Politik setelah Gerindra Bertemu Nasdem, Gabung Prabowo-Gibran?

Surya Paloh mengatakan Nasdem dan PKB sepakat memberi kesempatan Prabowo-Gibran menjalankan pemerintahan.

Baca Selengkapnya