Wiranto Temui BEM Nusantara, Pakar Politik: Skenario Memecah Gerakan Mahasiswa

Editor

Febriyan

Sabtu, 9 April 2022 11:35 WIB

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto memberikan keterangan usai bertemu BEM Nusantara di Kantor Wantimpres, Jakarta Pusat, Jumat, 8 April 2022. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menyebut langkah Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto mengajak BEM Nusantara bertemu kemarin, sebagai langkah menggembosi rencana aksi mahasiswa pada 11 April 2022. Demo yang akan digelar lusa itu beragendakan menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.

"Bisa saja itu bagian dari strategi menggembosi gerakan mahasiswa dan ada skenario gerakan mahasiswa juga dipecah seperti Apdesi," ujar Ujang saat dihubungi Tempo, Sabtu, 9 April 2022.

Ujang mengatakan, dalam tubuh gerakan mahasiswa juga terdiri dari mahasiswa yang berjuang untuk kepentingan bangsa dan ada juga yang berjuang untuk kepentingan sendiri dan kekuasaan. Celah tersebut yang diduga dimanfaatkan oleh pemerintah untuk memecah gerakan mahasiswa.

Pendapat serupa juga disampaikan pakar politik sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno. Menurut dia, celah itu terbuka karena ada pihak mahasiswa yang sengaja membuka diri untuk didekati oleh penguasa.

"BEM banyak juga pemain politiknya, rata-rata mereka aktivis. Ada yang murni berjuang atas nama idealisme. Tapi hanyak juga BEM yang menggunakan momentum untuk dekat dengan kekuasaan," ujar Adi.

Advertising
Advertising

Dalam pertemuan kemarin, Wiranto melakukan dialog dengan BEM Nusantara. Sedangkan, pihak yang berencana menggelar demo adalah BEM Seluruh Indonesia.

Sebelumnya, BEM SI mengajak aliansi mahasiswa serta BEM semua universitas untuk bergabung dalam demo hari Senin, 11 April mendatang. Ajakan tersebut telah diinformasikan melalui instagram @bem_si.

"Aliansi BEM Seluruh Indonesia bersama Aliansi BEM PTMI akan membuat gerakan, sebagaimana jawaban dari H+14 sejak hari yang telah dijanjikan oleh pak Jokowi menjawab 6 tuntutan rakyat terbilang 11 April mendatang," demikian isi ajakan demo di akun instagram @bem_si.

Unjuk rasa ini merupakan lanjutan dari demo pada 28 Maret lalu. Dalam demo tersebut BEM SI akan membawa enam tuntutan, salah satunya adalah mendesak Jokowi untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.

Wiranto juga menjelaskan alasan bertemu dengan BEM Nusantara, bukan dengan BEM Seluruh Indonesia. "Kami tidak memilih-milih, tapi yang hari ini siap adalah BEM Nusantara. Tentu kalau BEM yang lain bersedia, kita terbuka," kata dia.

Presiden Jokowi sendiri telah meminta agar wacana masa jabatan tiga periode dan penundaan Pemilu 2024 tak lagi dihentikan. Dalam rapat kabinet awal pekan ini, dia menyentil para menterinya yang menggaungkan wacana tersebut.

Berita terkait

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

34 menit lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

1 jam lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

2 jam lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

2 jam lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

2 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

3 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

4 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

4 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

7 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

7 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya