Banjir Jember Meluas, Ribuan Pengungsi Kekurangan Bantuan

Reporter

Editor

Senin, 2 Februari 2009 13:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jember: Hujan deras yang terus terjadi di Jember sejak Sabtu (31/01) malam hingga Senin (02/02) pagi ini, mengakibatkan air sungai terus meluap dan merendam kawasan permukiman penduduk. Bantuan dari Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Jember pun dirasa masih kurang.

Dapur darurat yang didirikan di Balai Desa Kraton dan Desa Paseban hanya dikelola 30 orang. Akibatnya, ribuan warga yang mengungsi sempat mengalami kekurangan makanan. "Kami sampai meminta bantuan warga untuk ikut memasak, membungkus dan mendistribusikan makanan dan air kepada para pengungsi," kata salah seorang koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Jember, Rudi, kepada Tempo, Senin (02/02).

Hingga siang ini tercatat sedikitnya 1.206 orang warga di Desa Kraton dan 1.742 warga di Desa Paseban masih mengungsi di posko penampungan atau rumah keluarga mereka yang aman dari luapan air. "Karena hujan deras turun lagi, air yang sudah surut sejak tadi malam (Minggu), sekarang naik lagi dan merendam kampung setinggi 50 sentimeter," kata Kepala Desa Kraton, Edi Winoto, kepada Tempo.

Edi menambahkan, luapan air sungai juga semakin meluas hingga merendam 402 rumah warga. Sebelumnya, pada Sabtu dan Minggu kemarin, banjir sempat merendam 255 rumah.

Sementara di Desa Paseban, kondisi serupa juga terjadi. Ribuan warga yang sempat kembali ke rumah mereka pada Minggu siang, terpaksa kembali mengungsi pada malam hari hingga siang ini. Pasalnya, akibat jebolnya tangkis Sungai Tanggul dan Sungai Bondoyudo---dan hingga kini belum juga diperbaiki-- air sungai kembali meluap akibat hujan deras.

"Cuaca tidak stabil. Jadi warga harus kembali setelah hujan reda dan air surut, lalu mengungsi lagi ketika hujan deras dan luapan air semakin tinggi," tutur Kepala Desa Paseban, Sunanjar.

Edi Winoto dan Sunanjar mengaku kewalahan mengatur warganya dalam kondisi tersebut. Pasalnya, di tengah kondisi cuaca yang tidak stabil itu, selalu saja terjadi keributan kecil dari warga yang sakit, panik, atau sibuk menyelamatkan barang-barang mereka. "Tetapi untung masih terkendali,"kata Edi.

Kedua kepala desa itu berharap tim Satlak PBP dan Tim Tagana Jember menambah anggotanya untuk membantu melakukan evakuasi dan memberikan bantuan kepada para pengungsi.

Sementara itu, Wakil Ketua Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satlak PBP) Jember, Edi Budi Susilo, mengatakan siang ini sedikitnya 300 anggota Tim Satlak, Tim SAR dan Tim Tagana Jember telah dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan dan pendistribusian bantuan di kedua desa. "Kami juga sudah mendapat bantuan ratusan aparat kepolisian dan TNI," katanya.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita terkait

Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

5 jam lalu

Korban Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sumatra Barat Bertambah Jadi 37 Orang

banjir bandang itu juga menyebabkan ruas jalan terputus.

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

6 jam lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

9 jam lalu

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha akibat banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya

19 Orang Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatera Barat Ditemukan

11 jam lalu

19 Orang Korban Banjir Bandang Lahar Dingin di Sumatera Barat Ditemukan

Kantor Pencarian dan Pertolongan Petama atau Basarnas Padang menemukan 12 orang korban banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

14 jam lalu

Banjir Bandang di Agam dan Tanah Datar Sumbar Sebabkan Jalan Nasional dan Jembatan Terputus

Badan jalan nasional sepanjang 200 meter Silaiang, Kabupaten Tanah Datar terpantau rusak parah akibat banjir bandang pada Sabtu malam, 11 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

18 jam lalu

729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

Kerugian material yang berhasil dihimpun sekitar 729 rumah dan 327,2 hektare lahan pertanian terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

1 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

1 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

3 hari lalu

Otoritas Hentikan Sementara Operasi Penyelamat Korban Banjir di Brasil

Hujan lebat disertai petir dan angin kecang telah mempersulit upaya penyelamatan korban banjir di selatan Brasil. Korban tewas tercatat 100 orang

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

4 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya