Prabowo Utus Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan ke UAE

Kamis, 7 April 2022 13:14 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto didampingi Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Panut Mulyono menjawab pertanyaan awak media seusai penandatanganan kerja sama pengembangan Iptek di Kampus UGM, Yogyakarta, Jumat, 4 Februari 2022. (ANTARA/Luqman Hakim)

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengutus Kepala Badan Instalasi Strategis Pertahanan, Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal TNI Yudi Abrimantyo untuk mengunjungi industri pertahanan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab bersama tim dari TNI. Kunjungan dilakukan pada 27 sampai 31 Maret lalu, atau beberapa hari setelah Ketua Umum Gerindra ini bertemu dengan Menteri Pertahanan Uni Emirat Arab (UAE) Mohammad Ahmed Al Bowardi.

"Kunjungan pada industri pertahanan Uni Emirat Arab ini dalam rangka melihat peluang kerjasama di bidang industri pertahanan demi peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri," demikian keterangan tertulis Kementerian Pertahanan pada Rabu, 6 April 2022.

Di hari yang sama, Prabowo juga menerima paparan hasil kunjungan Yudi bersama 5 orang dari Kemhan dan 5 orang dari Mabes TNI dan Mabes Angkatan tersebut. Di sana, rombongan pergi ke Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata UEA, holding company industri pertahanan, serta beberapa industri pertahanan swasta di UEA

Prabowo lalu menegaskan perlunya terus mengupayakan menjalin kerja sama dan hubungan baik dengan negara-negara sahabat seperti UAE ini. "Demi peningkatan kapasitas alutsista dan industri pertahanan dalam negeri," kata dia.

Adapun pertemuan Prabowo dan Mohammad Ahmed Al Bowardi terjadi pada Minggu, 6 Maret, di sela-sela pameran World Defense Show 2022 di Riyadh, Arab Saudi. Keduanya membahas kelanjutan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan UAE. Di antaranya pada bidang industri pertahanan dan pendidikan sebagai tindak lanjut dari MoU kerja sama pertahanan antar Kementerian Pertahanan kedua negara. MoU ini sudah ditandatangani Februari 2020 lalu di Abu Dhabi, UAE.

Lalu, kedua pihak juga sudah melakukan pertemuan Joint Defence Cooperation Plan (JDCP) yang merupakan implementasi dari MoU tersebut. Beberapa lingkup kerja sama pertahanan antara kedua negara telah disepakati dalam MoU tersebut.

Di antaranya kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi industri pertahanan, peningkatan kapasitas termasuk SDM, dan pertukaran informasi dan pandangan terkait kepentingan kedua negara dalam hal pertahanan dan keamanan.

Pada bidang industri pertahanan, kerja sama antara kedua negara telah terjalin antara PT Pindad dan Caracal untuk melaksanakan produksi berbagai senjata yang disepakati Mei 2021 lalu. Adapun beberapa perusahaan industri pertahanan Indonesia lainnya tengah menjajaki peluang kerja sama dengan industri di UEA.

Baca: Ini Spesifikasi Kapal Perang Pemburu Ranjau yang Dipesan Prabowo

Berita terkait

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

6 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

8 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

8 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

9 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

10 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

12 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

12 jam lalu

Belum Siapkan Nama Menteri, NasDem Fokus Dua Hal Ini

Prabowo belum menawarkan kursi menteri, Partai Nasdem fokus pada kepemimpinan ide dan rekonsiliasi.

Baca Selengkapnya

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

14 jam lalu

Akui Belum Dapat Tawaran Menteri dari Prabowo, Surya Paloh: Siapa Kita?

Prabowo belum menawarkan posisi menteri untuk Partai NasDem.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

15 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

15 jam lalu

Alasan Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS Meski Sudah Disiapkan Karpet Merah

Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengungkap alasan presiden terpilih Prabowo Subianto tak bisa hadir dalam acara halalbihalal partainya.

Baca Selengkapnya